"Ini acara apa?, Ada yang ulang tahun ya" Tanya Eunha polos.
Mereka masih berdansa, bergerak seirama dalam alunan yang romantis, Jungkook terus memandangi calon istrinya tanpa henti, sungguh dirinya sedang menikmati keindahan yang diciptakan Tuhan untuknya.
"Ini acara kita Sayang." Jawab Jungkook setelah mencium punggung tangan Eunha.
"Acara kita?"
Anggukan Jungkook berikan sebagai jawaban. "Tuh, liat kebelakang"
Eunha melepaskan pelukan Jungkook dan melihat kedua orang tua serta calon mertuanya berdiri melihat mereka, Soobin juga turut hadir tetapi sepertinya tengah sibuk dengan kue yang ada ditangannya.
Saat akan kembali memalingkan wajahnya kearah calon suaminya. Eunha otomatis menutup mulutnya, mata bulatnya menjadi semakin bulat saat melihat Jungkook berlutut sambil membuka kotak yang berisi cincin yang cantik dan berkilau. Jungkook tersenyum begitu tulus, melihat tepat dimata Eunha.
Aksi Dokyeom yang tiba-tiba saja berlari memberikan mic kepada Jungkook, mampu membuat seluruh tamu yang hadir tergelak, suasana yang tadinya formal pun perlahan-lahan sedikit mencair.
"Kamu berdiri aja." Bisik Eunha halus, tidak tega melihat Jungkook yang masih berlutut sedari tadi. Perutnya serasa diaduk-aduk melihat Jungkook yang terus berlutut.
Jungkook dengan canggung berdiri, mengusap tengkuknya guna mengurangi rasa gugupnya. Ternyata melamar calon istrinya bisa semenegangkan ini. Rasanya jauh lebih menegangkan dibandingkan rapat dengan investor.
"Ekhem!, Mic nya udah nyala kan ini." Jungkook mulai berbicara.
"Udah boss, lama amat lu!" Teriak Dokyeom di seberang sana, semuanya kembali tergelak karna aksi pria kocak itu.
"Diem nggak?!, mau gua mutasi lu?!" Balas Jungkook.
Jawaban Jungkook pun tak ayal membuat suasana kembali tergelak, ternyata seorang Jeon Jungkook yang terkenal sangat dingin itu juga bisa bercanda.
Akhirnya dengan iringan piano dari sudut taman, Jungkook yang sedari tadi menundukan kepalanya, dengan segenap keberaniannya menatap tepat dimata Eunha.
"Aku sebenarnya udah nyiapin kata-kata romantis buat diucapin ke kamu, tapi semuanya buyar, aku jadi bingung harus bilang apa, tapi yang jelas, kamu pasti udah tau maksud aku, tanpa aku harus menjelaskannya panjang lebar."
Eunha menganggukan kepalanya seraya tersenyum karna gemas dengan kegugupan seorang Jeon Jungkook.
"Sepuluh tahun kamu jadi sahabat aku, tetap bertahan walaupun kamu sendiri tau aku seperti apa, kamu banyak menderita karna aku, untuk hal itu aku minta maaf. Terima kasih sudah menjadi Ibu yang baik untuk anak kita, membesarkan Soobin menjadi anak yang sehat dan pintar"
Jungkook mengambil napas panjang, mengeluarkannya perlahan.
"Jung Eunha, jadilah istriku, jadikan aku Ayah yang sempurna untuk Soobin anak kita, jadi teman hidupku sampai nanti kita menua bersama, maaf udah bikin kamu nunggu terlalu lama. Aku mencintaimu, Jung Eunha."
Eunha tidak bisa menyembunyikan rasa harunya, menutup mulutnya adalah hal yang sedari tadi dilakukannya. Dirinya masih sangat terkejut sekaligus sangat bahagia dengan event yang disiapkan Jungkook malam ini.
Hanya anggukan disertai mata yang berkaca-kaca yang mampu diberikannyaSuzy yang ikut terharu pun tidak sadar sudah menyenderkan tubuhnya pada Seunggi mantan suaminya. Dirinya menangis bahagia mengingat bagaimana putra semata wayangnya berjuang mendapatkan kembali cintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomansaEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...