Eunha terbangun karna alarm di ponselnya tidak berhenti berbunyi sedari tadi.
Berusaha menjernihkan pandangan matanya, hal pertama yang Eunha lihat adalah dada telanjang yang berada tepat didepan matanya. Terkejut sekaligus panik itulah yang Eunha rasakan.Dirinya baru bisa bernafas lega saat melihat pakaiannya masih dalam keadaan utuh. Berarti tidak terjadi sesuatu yang berada diluar koridor tadi malam.
mendongak keatas Eunha dapat melihat Jungkook yang tengah tertidur pulas. mensejajarkan wajahnya dengan Jungkook, Eunha menikmati pemandangan paginya sebantar saja. Tangannya bergerak tanpa diperintah mengelus rahang kokoh nan tegas itu."Kook, kalau gua nggak sanggup berjuang lagi gimana?, ada orang yang nawarin gua kebahagian, tapi gua dengan bego nya lebih milih kesakitan sama lu, tapi gua janji gua akan bertahan sampai lu ketemu sama seseorang yang bisa mencintai lu sebagai seorang Jeon Jungkook, mencintai lu dengan setulus hatinya. "
Eunha berbisik mengutarakan kesakitannya yang tentu saja tidak didengar Jungkook yang saat ini tengah tertidur pulas. Dirinya bisa mendengar dengkuran halusnya, wajahnya seperti bayi saat tertidur.
Eunha sejujurnya tidak bisa membayangkan jika suatu saat nanti akan ada seorang wanita yang akan melihat pemandangan seperti ini setiap paginya, makanya itu Eunha begitu menikmati pemandangan indahnya pagi ini. Dan kegiatan paginya diakhiri dengan mencuri suatu kecupan manis di pipi tirus itu.
Selesai mandi Eunha berniat memakai pakaian kantornya karna hari sudah menunjukan pukul 6.30 pagi.
Mengambil pakaiannya didalam lemari, Eunha lanjut memakai pakaian dalamnya dengan posisi membelakangi Jungkook yang saat ini tengah tertidur.Setelah memakai kemejanya barulah Eunha sadar Jungkook masih tertidur dikasurnya dan saat ini tengah menghadap kearahnya. Tapi untungnya laki-laki iitu masih memejamkan matanya.
"Jung Eunha ceroboh!"
rutuk Eunha didalam hati.*****************
Setelah bersiap, Eunha menyiapakan sarapan untuknya dan Jungkook tentu saja. toast dan telur setengah matang sepertinya cukup untuk sarapan dirinya dan Jungkook pagi ini.
Tepat saat menata meja, Jungkook keluar dari kamar, rambutnya masih kusut lengkap dengan celana kerja tanpa memakai atasan.Eunha harus menahan napasnya karna ini pertama kalinya Jungkook tampil shirtless dihadapannya.
Tubuh Jungkook terbentuk dengan sempurna, lengan yang berotot, dada yang bidang dengan pinggang yang kecil, perut yang kotak yang sempurna dan jangan lupakan tato disepanjang lengan putihnya.
Eunha biasanya tidak menyukai pria-pria bertato, tapi beda cerita kalau itu Jungkook.Bagi Eunha, Jungkook terlihat jauh lebih panas dengan tato-tatonya. Oleh Karna itu tanpa sepengetahuan Jungkook, Eunha juga memutuskan untuk mempunyai tato, tepatnya di bagian bawah punggungnya, dan Eunha yakin Jungkook akan sangat marah jika dia mengetahui hal ini.
Mengambil napas panjang sebentar Eunha menyapa Jungkook, berusaha terlihat biasa saja, mencoba melupakan racauan Jungkook tadi malam.
"Pagi, ini sarapan buat lu udah gua siapin cuma toast ama telur, nggak apa-apa kan?"
"Nggak apa-apa, thanks."
Jungkook menjawab singkat."Oiya, lu mau minum apa? susu pisang?"
"Boleh, Na gua ada buat kesalahan nggak semalem?"
"Maksud lu?"
Eunha balik bertanya sambil menutup kembali pintu kulkas."Kan gua semalem mabuk, takutnya gua buat kesalahan sama lu tanpa gua sadari."
Jungkook masih menunduk tanpa berani menatap wajah Eunha.
Eunha yang merasa aneh pun berdiri berjalan menuju kursi Jungkook dan mengecek suhu tubuh pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomanceEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...