Masih marah

1.7K 273 62
                                    

Eunha tengah bersiap berangkat kekantor pagi ini, perasaan kesal karna Jungkook semalam masih ada, tapi Eunha mencoba untuk mengganggap itu hanyalah candaan, walaupun perasaanya sebagai perempuan terlukai oleh ulah sahabatnya itu. apalagi sahabatnya adalah orang yang sangat dicintai Eunha.

jika kalian bertanya apakah Eunha benar-benar mencintainya?, maka jawabannya adalah iya!, Eunha menyadari perasaannya semenjak mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas, tetapi sampai saat ini Eunha memilih untuk bungkam supaya tetap bisa bertahan disisi sahabat playboynya itu.

"Kalau bisa milih, gua juga pengen berhenti kali Kook, tapi hati gua nggak mau, ujung-ujungnya lu lagi, lu lagi. "
Eunha bermonolog sambil berhias didepan nakas kamarnya.

"Apa gua buka hati buat yang lain aja kali ya?, tapi gua nggak mau mereka jadi pelarian gua doang, ttapi gua harus nyiapain hati kalau suatu saat jungkook jadian ama Sasha,

lagian siapa yang nggak mau ama dia sih, udah cantik, bisa dandan lagi, gua mah cuma bedak bayi sama liptint doang, itupun diajarin Mina, Una... Una, ngayal lu kejauhan, dikasih tinggal gratis disini aja udah syukur."

Eunha bukanlah dari keluarga berada, ibunya hanyalah seorang penjual bunga dan ayahnya bekerja sebagi supir di pabrik keluarga Jeon selama sepuluh tahun terakhir, pertemuan mereka pertama kali pun karna Eunha ikut ayahnya kekediaman keluarga Jeon. dari sanalah pertemanan mereka dimulai.

---------

Setelah menaiki bus selama 15 menit, sampailah Eunha diperusahaan milik keluarga sahabat baiknya tersebut. 

"Pagi Pak, maaf saya sedikit terlambat. " sapa Eunha pada Brian yang sepertinya tengah sibuk dengan beberapa file di tangannya.

"Pagi juga Na, cantik banget kamu hari ini." Puji Brian tulus.

"Terima kasih atas pujiannya Pak, oiya Pak, Tiga puluh menit lagi Bapak ada rapat dengan bagian pemasaran, jam 1 juga harus kunjungan pabrik kembali. "
Eunha berbicara tanpa jeda guna mengalihkan perhatian Brian dari pipi meronanya.

Brian yang melihatnya pun terkekeh, "saya serius Na, bahkan dikantor ini buat saya kamu yang paling cantik."

"Pak, udah dong mujinya, saya malu, saya takut baper kalau Bapak gombalin mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pak, udah dong mujinya, saya malu, saya takut baper kalau Bapak gombalin mulu. "

"ya bagus dong, itu yang saya mau malahan, daaaaan kayaknya kamu ada kelupaan pagi ini?"

"Sepertinya tidak ada pak." bingung Eunha

"ini!" Brian menunjuk dasinya. 

"Pak tapi itu kan udah rapih? "

"Berani membantah perintah saya Na?" Brian mengeluarkan smirk andalannya, dan jujur saja itu sangat tampan menurut Eunha.

"Maaf Pak! "
ucap Eunha sambil berjalan menuju Brian yang masih duduk dikursi kebesarannya. menundukan tubuh guna memperbaiki letak dasi Brian, dari posisi seperti ini Eunha bisa melihat Brian yang tidak henti memperhatikannya.

Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang