Eunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan
tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir?
atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka?
Entahlah biark...
Eunha yang tengah memakai 10 layer skincare hasil belanja nya dengan Mina dan rose di kejutkan dengan bunyi bel ditengah malam yang dingin karna diluar saat ini tengah hujan deras.
"Siapa sih, nggak tau waktu banget buat bertamu! "
berjalan menuju layar intercome, Eunha melihat si pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah si manusia menyebalkan bernama Jeon Jungkook.
Membuka pintu, Eunha sebenarnya kasihan, karna sepertinya temannya itu kehujanan entah habis darimana.
Jungkook yang tadinya berniat untuk tersenyum lebar, menjadi ternganga melihat sahabatnya malam ini, bagaimana tidak, Eunha yang biasanya hanyalah memakai kaus oblong dan celana kebesaran, malam ini memakai gaun satin bertali tipis dengan belahan dada rendah, Jungkook tidak sadar menegak ludahnya kasar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirinya menjadi tergugah, resah yang datang secara tiba-tiba, bagaimanapun Jungkook adalah pria yang normal. tubuhnya akan langsung bereaksi sesuai dengan apa yang tengah dilihatnya.
"shit! dia lupa apa ya, kalau gua bisa aja jadi singa, tiba-tiba nerkam dia, atau dia lupa kalau gua laki. Double shit! kenapa gua nggak pernah tau apa yang dia sembunyiin selama ini?!" Batin Jungkook bergejolak.
"Malem-malem gini?, Dari mana emangnya?" Tanya Eunha masih dalam mode dinginnya.
"Kenapa jadi interview sih?, ini dingin banget loh Na, gua suruh masuk kek, kasih handuk, buatin susu hangat juga boleh!"
Eunha pun berlalu,membiarkan pintu terbuka begitu saja, yang artinya Jungkook disuruh untuk masuk. dari belakang Jungkook bisa melihat pinggul Eunha yang sangat indah berlenggok kekiri dan kekanan dibalik gaun pendeknya.
"Anj! Mana wangi banget lagi dia!, bikin gua mikir jauh aja!"
Jungkook langsung mendudukan dirinya didepan TV Sambil menunggu Eunha mengambilkan handuk, mencoba membuyarkan segala lamunan dan khayalan erotis yang masih saja bersarang diotaknya.
Eunha datang dengan membawa handuk dan segelas susu hangat, mendudukan diri disamping Jungkook. Memperhatikan laki-laki itu mengelap kepalanya.
"Buka! " Perintah Eunha tiba-tiba.
"Apanya?" Kaget Jungkook, matanya membesar,mukanya langsung memerah.
Eunha mengambil alih peran Jungkook mengelap rambutnya yang basah. Menyisakan kemeja putih polos. Jungkook hampir gila, saat melihat pemandangan ketika menundukan wajahnya.
