Pagi menyapa sepasang pengantin baru yang sepertinya sama lelahnya. Eunha tertidur sangat lelap dipelukan suaminya.
Jam sudah menunjukan pukul enam pagi, burung-burung mulai berkicauan. Suara ombak, juga menambah riuhnya suasana. Tetapi bukannya terganggu, pelukan mereka malah semakin erat.
Eunha terlebih dahulu membuka matanya. Hari masih sangat gelap. Seluruh tubuhnya terasa sangat pegal karna suami perkasanya tidak hentinya menggempurnya tadi malam.
Saat mencoba menyesuaikan matanya dengan cahaya lampu kamar. Eunha terkejut. Matanya membesar saat melihat suaminya yang tertidur masih dengan posisi ternyamannya.
Mulut Jungkook masih setia berada di ujung dadanya. Sesekali suaminya itu masih menghisap dan menyedotnya seperti bayi yang berusia satu bulan.
"Ya Tuhan, pantes jadi agak perih.."
Bisik Eunha halus, menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan menggemaskan suaminya. Sesekali jarinya bergerak tanpa diperintah membenarkan letak poni Jungkook. Menepuk-nepuk punggung kekar suaminya itu. Sementara Jungkook masih asik dengan kegiatannya.Jungkook ikut terbangun lima menit setelahnya. Wajah bantal nan imut istrinya adalah hal pertama yang dilihatnya saat membuka matanya.
"Enak banget yah?, sampe nggak pernah lepas dari semalem?" Tanya Eunha lembut pada bayi besarnya. "Kamu nggak malu ama Soobin?"
*Plop
Jungkook melepaskan dotnya. Membalas tatapan Eunha dengan mata mengantuknya. Tersenyum kecil melihat istrinya yang masih saja cantik dengan muka bantal dan rambut kusutnya.
"Hehehe, lembut banget sayang, aku suka." ucap Jungkook mencium salah satunya.
"Udah ah, aku mau mandi!" Protes Eunha takut kembali terpancing ransangan Jungkook yang tidak kunjung bosan dengan mainannya.
"Bareng yah?"
"Nggak mau! Aku masih capek, kamu tenaganya kayak banteng tau nggak!, kaki aku sampe lemes banget. kamu minum sesuatu ya sebelum masuk kamar?"
"Mana ada aku minum gituan, aku itu rajin olahraga Sayang, pola hidup aku juga sehat. Makanya hercules jadi perkasa. Tapi kamu suka kan?" Goda Jungkook menatap Eunha jahil.
"Nggak! mana ada, udah kan nenennya? Aku mau mandi, habis itu kekamar sebelah, kangen Soobin."
Eunah mendudukan dirinya, berjalan dengan santai mengambil sebuah Bathrob di gantungan. Sementara Jungkook menonton dengan menopang kepalanya menggunakan sikunya.
"Sayang..."
"Apa?"
"Olahraga pagi yuk!, biar sehat."
"Ngapain?, Lari ditepi pantai? Nggak ah, bentar lagi mulai panas."
"Bukan, maksud aku, olahraga cardio kesukaan aku gitu loh, bentar doang Yang, yuuuk!!" Jungkook mengerucutkan bibirnya berusaha membujuk Eunha dengan sisi imut yang dimilikinya.
Eunha membalas dengan satu kecupan selamat pagi, mencubit pipi Jungkook sebelum berlalu menuju kamar mandi.
Sementara Jungkook hanya cengengesan karna respon Eunha yang sungguh menggemaskan.
******
"Ndaaaaaaa.....!!"
Soobin langsung berlari memeluk kaki Eunha sesaat melihat bundanya memasuki hotel Lounge tempat mereka menginap sekeluarga.
Jungkook langsung mencium pipi putranya yang ada di gendongan Eunha.
"Gendong sama Ayah yuk!"
Jungkook merentangkan tangannya karna tau Eunha pasti masih sangat capek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomansaEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...