Jam 10.00 malam.
Operasi di lutut sebelah kanan Soobin berhasil dilakukan, operasi berjalan sempurna, sekarang si tampan nan lucu itu tengah tertidur diruang rawat setelah berhasil melewati masa kritisnya.
Eunha senantiasa menunggu dan terus menjaga didepan ranjang rawat putranya. Pikirannya bercabang antara Soobin dan Jungkook.
Eunha yakin sudah melarikan diri ke tempat yang tidak akan mungkin dijangkau oleh Jungkook. Tapi ternyata takdir membuat mereka kembali bertemu melalui kejadian tak terduga.
Sempat terjadi perdebatan antara Ayahnya, Jungkook dan Dokter yang saat itu tengah berjaga. Jung Il Woo tidak ingin darah Jungkook semakin mengalir dalam darah cucunya, Dokter pun melarang karna Jungkook juga habis cedera.
Namun akhirnya pria paruh baya itu mau mengalah, dan membiarkan Jungkook mendonorkan darahnya, Dokter yang tidak punya pilihan lain pun memeriksa kondisi Jungkook sampai akhirnya pria itu bisa mendonorkan darahnya.
Ceklek.....
Sekyung memasuki ruang rawat Soobin, mendapati Eunha yang tengah menemani dan sesekali membenarkan rambut nakal di pelipis putranya.
"Kamu pasti capek, sekarang istirahat, biar ibu yang gantikan kamu jaga Soobin."
"Nggak usah bu, Una nggak apa-apa, Ayah dimana Bu?"
"Ayah lagi pulang kerumah, mengambil beberapa pakaian dan mainan Soobin."
"Kamu udah nemuin Jungkook?"
"Buat apa Bu?"
"Kenapa kamu tanya Ibu?, kamu harusnya tau kenapa Ibu menanyakan itu!, jangan egois dan mengorbankan dirimu sendiri Na, Ibu tau kamu masih sangat mencintainya."
"Hanya Una Bu, sementara dia tidak, udah cukup sepuluh tahun perasaan itu tak ada balasan, Una sekarang Udah bahagia dengan apa yang Una punya, ada Ibu, Ayah, dan Soobin, itu udah cukup."
"Itu buat kamu, tapi Soobin?!"
Eunha terdiam seketika, perasaanya yang tadinya hanya campur aduk menjadi berantakan seketika.
"Kamu nggak bisa jawab?!"
"Na, kamu nggak kasian sama Soobin?, Ibu sebegai neneknya nggak tega lihat dia hanya bermain sendiri dengan mainannya.
Saat anak-anak seusianya mendapat limpahan kasih sayang dari ayahnya, dia hanya bisa jalan-jalan sama kakeknya.kamu tega membiarkan dia tidak mengenali ayahnya seumur hidup?, apa kamu sanggup membiarkan teman-temannya menertawainya sebagai seorang anak yang tidak punya ayah?"
Sekyung tidak bisa lagi membendung tangisannya. Perasaan kasian dengan cucu semata wayangnya membuatnya menjadi sangat emosional.
"Yang menginginkan anak ini hanya Una Bu, sementara dia, jangankan Soobin, bahkan dia nggak menginginkan Una di dalam hidupnya."
Eunha masih bersikeras tidak mau menemui ayah dari anaknya itu.
"Terus tadi itu apa?!, Dia mengambil segala resiko untuk mendonorkan darahnya, bahkan saat dia juga dalam keadaan sakit,
Setidaknya kamu harus berterima kasih, karna berkat bantuan Jungkook, Soobin bisa melewati masa-masa sulitnya di meja operasi!, Sekarang kamu temui Jungkook, jadilah orang yang beradab dan tau akan sopan santun, Ibu akan menggantikanmu menjaga Soobin disini."
******
Jungkook sendiri masih berada diruang rawatnya yang berada disebelah ruang Soobin, sebenar nya kondisinya sudah membaik dan dokter pun sudah memperbolehkannya untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomanceEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...