"kook, turun dulu, lu bau minum!"Eunha mengeluh karna Jungkook tidak kunjung bangun dan masih menindih tubuh mungilnya. Apakah si bayi besar ini sedang ada masalah? entahlah, Apakah karna dia terlalu mabuk, sampai-sampai meracau seperti ini?, Eunha sibuk dengan pikirannya sendiri.
belum selesai dengan keterkejutannya dengan kedatangan Jungkook yang tiba-tiba, aksi Jungkook berikutnya membuat Eunha hampir tak bisa bernafas. Mencoba sedikit bangun, menumpukan kedua lengannya di samping tubuh Eunha, Jungkook memandangi Eunha dengan tatapan sayu khas orang mabuk, mengusap lengan Eunha dari atas sampai ke ujung jari yang mampu membuat gadis itu merinding seketika.
"Naaa..." Panggil Jungkook dengan suara seraknya.
"Apalagi?"
Eunha setengah menangis saat mengatakannya. Ini sungguh melelahkan bagi tubuh dan jiwanya."Lu.. Kapan mau dengerin omongan gua?, Gua hik! Udah bilang kan, Brian itu brengsek, lu nanti pasti bakalan dirusak ama dia.."
"Udah Mabok, masih sempat-sempatnya ngefitnah orang.!", Balas Eunha masih berusaha melepaskan diri.
"Siapa yang fitnah sayang, ini gua nggak hik! Mabok hehehe, lu selamanya akan jadi milik Jeon Jungkook!"
"Sayang?!, Sayang-sayang apaan?, Lu bukan lagi mabok, tapi udah gila, bangun nggak?!, atau gua gigit ya?"
"Bukan lu yang bakal gigit, tapi gua!"
Tanpa aba-aba Jungkook langsung menyatukan dua material lembut itu, dirinya sudah tidak tahan dengan godaan dari bibir penuh dengan warna merah menyala itu, apalagi posisi mereka yang cukup ambigu membuat adrenalin Jungkook berpacu, hasrat lelakinya membara.
Eunha matanya masih membulat, tidak menyangka ciuman pertamanya akan diambil oleh sahabat brengseknya, yang sialannya sangat dicintainya ini.
Mau melawan pun tidak bisa, tenaganya sudah habis, berat badan Jungkook sudah cukup untuk membuatnya tidak bisa bergerak.Sementara Jungkook yang sibuk dengan kegiatannya, merasa belum puas karna Eunha tak kunjung membalas ciumannya. Walaupun mata gadis itu sekarang sudah terpejam, tetapi tidak ada sedikitpun balasan dari Eunha.
Tidak kehabisan akal Jungkook menyibak belahan gaun Eunha dan mengelus pahanya dalamnya. Eunha semakin berkeringat dingin dibuatnya, secara tidak sadar dirinya melenguh didalam kerongkongannya. Membuat Jungkook tersenyum di sela-sela ciuman mereka.
Dan entah keberanian darimana, Eunha membernaikan diri membalas ciuman Jungkook, mengikuti ritme yang dibuat oleh serigala lapar yang saat ini tengah memangsanya. Tangannya sudah mengalung sempurna di leher kokoh dan berurat itu, terbawa dengan suasana panas yang sedang berlangsung diantara keduanya.
Saling mengecap, menggigit dan menghisap satu sama lain, kegiatan yang sebenarnya tidak dilakukan oleh dua orang yang mempunyai status berjudul persahabatan
Tapi semakin lama, ciuman itu semakin melemah, akhirnya terlepas, karna Jungkook dikalahkan oleh rasa kantuk akibat alhokol yang tadi dikonsumsinya dalam jumlah yang cukup besar.
Sekarang si bayi besar itu tertidur di samping leher Eunha, dengan lengan kanan yang sepenuhnya masih memeluk gadis mungil itu. Meninggalkan Eunha yang masih terengah di sampingnya. Bibir gadis itu terlihat semakin merah dan bengkak, apakah tadi ciuman mereka selama itu?
Eunha merasa sekarang tidak hanya Jungkook yang gila, tapi juga dirinya..
~~~~~~••••••••••••~~~~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)
RomansaEunha dan Jungkook percaya bahwa dalam persahabatan, tidak mungkin timbul suatu perasaan yang berlebihan tapi apakah kepercayaan itu bisa dipegang sampai akhir? atau apakah mereka akan selalu nyaman dengan status pertemanan mereka? Entahlah biark...