Ayah

2.1K 244 31
                                    

Eunha bermain bersama Soobin yang baru saja selesai makan dan meminum obat dia atas ranjang rawatnya.

Ruang rawat Soobin saat ini sudah pindah ke ruang VVIP dan itu semua atas perintah dari Jungkook beberapa jam yang lalu. Eunha tidak punya pilihan lain, Jungkook tipe pria yang tidak bisa dibantah, dan lagi ini demi kebaikan untuk putranya sendiri.

"Nda.. Mau nugget boleh?"

"Belum boleh sayang, Soobin kan masih sakit, nanti kalau anak Bunda udah pulang, kita beli nugget yang banyak, gimana?"

"Mau sekarang Ndaaaaaaa"

Soobin mulai merengek, kondisi lututnya yang masih sangat sakit dan belum bisa berdiri, membuat bocah laki-laki tampan itu bosan dan ingin bermain di taman rumah sakit. Ditambah dirinya yang belum diperbolehkan memakan makanan kesukaannya, membuat kelinci kecil itu semakin menangis.

"Sayang, nanti kita tanya Om dokter nya yah, habis itu baru kita ketamannya."

Bujukan dan tawaran Eunha sepertinya tidak berlaku bagi Soobin.

"Permisi....."

Suara bass nan merdu itu membuat Ibu dan anak yang tengah bernegosiasi itu langsung melengong seketika.

Eunha masih tidak menunjukan ekspresi apapun. Gengsinya masih terlalu besar ditambah rasa malu karna aktivitas panas mereka barusan membuatnya masih tidak mau berbicara sepatah katapun.

Walaupun hatinya menjerit akan kerinduan saat pria yang semakin tampan itu datang dengan mobil-mobilan besar untuk menjenguk putra mereka.

Soobin yang tengah menangis pun langsung terdiam. Hanya sesekali senggukanya terdengar. Ini pertama kalinya dua manusia yang bak pinang dibelah dua itu bertemu.

Jungkook menyembunyikan tangisannya. Walaupun pandangannya sudah mengaburkan karna linangan yang siap untuk tumpah. Menahan sekuat mungkin agar tidak menangis didepan putranya.

"Om.. Hik.. Siapa?"
Tanya Soobin disela tangisannya yang sudah berhenti. Jantung Jungkook serasa tercubit saat putranya memanggilnya dengan sebutan Om.

Pria kecil nan lucu itu terus memandangi nya tampa henti sampai Jungkook duduk dihadapannya setelah Eunha memberi ruang untuk Jungkook berhadapan dengan putra mereka.

"Bukan Om sayang, tapi Ayah, Soobin harus memanggil Om dengan sebutan Ayah?"

"Ayah?"

Tanya bocah kecil itu polos. Memeringkan kepalanya karna bingung dan tidak mengerti apa maksud pria dewasa di hadapannya ini, membuat Jungkook mengusap kepalanya gemas.

"Ayah itu, apa Bunda?"

"Huh? Oh.."

Eunha kehilangan kata-katanya saat Soobin tiba-tiba bertanya padanya.

"Ayah, orang yang paling mencintai Soobin selain Bunda."
Jungkook menjawab pertanyaan yang diberikan Soobin pada Ibunya.

"Benar Bunda?"
Tanya Soobin lagi, Eunha mengangguk, tidak menjawab pertanyaan polos putranya, suaranya tercekat di tenggorokannya.

"Ayah, itu buat ubin?"

Tanya Soobin menunjuk mobil-mobilan besar yang dibawakan Jungkook.
Hati pria itu langsung menghangat saat putranya memanggilnya Ayah untuk pertama kalinya. Eunha menutup mulutnya, seraya menangis terharu dalam diam.

"Iya sayang, semua yang Ayah bawain ini buat Soobin."

"Naik itu boleh?
Tanya Soobin menunjuk mainannya.

Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang