Too Late

2.8K 242 61
                                    

Jieun masih mematung diposisinya, tidak tau harus berbuat apa, rencana besarnya gagal total, ini sungguh diluar ekspektasinya.
Padahal semua sudah direncanakan dengan sangat apik, tetapi sepertinya Jieun lupa kalau Jungkook adalah pria yang cerdas, dan tentu saja tidak bisa untuk ditipunya terus-terusan.

Sekarang orang suruhannya yang merupakan seorang staff keuangan sudah dipegangi oleh dua orang satpam kantor.
Jungkook masih berdiri, memperhatikan perempuan yang selama ini begitu dipujanya. masih tidak percaya dengan apa yang dilakukan Jieun.

"Gua nggak mau minta penjelasan, karna selama sepuluh menit lu udah ngejelasin semuanya sambil ngebelakangin gua, dari dulu gua udah curiga sih, bukan lu orang yang gua cari.
Tapi sialannya sampai sekarang gua masih nggak tau orang itu siapa, dan apa hubungannya semua ini sama Eunha, sampe-sampe lu tega nyiksa dia selama bertahun-tahun!"

"JAWAB ANJ!" Teriak Jungkook murka.

"kamu nggak bisa nyalahin aku seeenaknya, dari awal kamu sendiri yang nyangka semua itu aku, Eunha yang nyuruh aku untuk diam. Jadi ini murni nggak ada kesalahan aku!"

"Jadi Eunha, orangnya?, Orang yang sialannya gua sangkain itu elu?!"

"Iya"

Jungkook mengepalkan jari-jarinya, mengambil napas panjang, emosinya sudah diubun-ubun. Ternyata selama sepuluh tahun lebih semuanya menipunya, termasuk sahabatnya sendiri. Semua mempermainkannya bahkan pikirannya sendiri.

"Pak, silahkan bawa dua orang ini, mereka akan menerima akibat dari perbuatannya."

Jungkook berlalu begitu saja, meninggalkan dua orang tersangka beserta staff keamanan yang tadi ikut menangkap basah keduanya.
Yang ada dipikiran Jungkook saat ini hanyalah Eunha. Dirinya seketika bertambah kesal saat mengingat tadi pagi meninggalkan Eunha berdua dengan Brian di apartement.

Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dirinya tidak tenang dengan semua yang terjadi, semuanya harus jelas hari ini juga, Eunha harus menjelaskan langsung padanya. semuanya!

~~~~~~•••••••••~~~~~~


Sesampainya di parkiran, Jungkook langsung menaiki lift, menekan tombol 30, menuju lantai dimana apartement Eunha berada.
Napasnya tidak beraturan, pikirannya sekarang adalah meminta penjelasan pada gadis itu, perasaan marah dan rasa bersalah campur menjadi satu.

Membuka pintu, Jungkook terkejut melihat Eunha yang tengah menata meja makan, sepertinya sahabatnya itu habis memasak dalam jumlah yang banyak, Eunha juga tampil sangat cantik dan sexy malam ini, tidak seperti biasanya.

"Hey, tumben jam segini udah pulang? Masih jam 6 loh ini,"

Tanya Eunha seakan tidak pernah ada perdebatan diantara mereka tadi pagi. Jungkook seketika berfikir keras, kenapa Eunha hari ini terlihat berbeda.
Tapi jujur saja emosi Jungkook langsung mereda saat melihat betapa menawannya sahabatnya itu malam ini.

Eunha tersenyum tipis melihat keterkejutan Jungkook, menarik lengan pria kekar itu untuk duduk di kursi meja makan yang baru saja selesai ditatanya dengan sangat rapi.

"Cobain deh, ini gua habis masak semua masakan kesukaan lu."

Eunha dengan sangat cerianya mengambilkan Jungkook potongan cheese cake kesukaanya.

"Na?"

Tanya Jungkook yang akhirnya membuka suaranya, memegang tangan Eunha yang sedang mengambilkannya makanan.

"Kenapa?, Udah nggak suka cheese cake buatan gua lagi?"

"Bukan gitu, tapi..."

Eunha memberanikan diri duduk dipaha Jungkook, memainkan dasi sahabatnya. Jungkook yang diperlakukan seperti itu langsung gelapan seketika.

Just A Friend to You? (Eunha dan Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang