1

33.2K 1.3K 171
                                        

Haiii gaiss,ini ada satu lagi karyaku tentang Jihoon sihh,dan ga ada sangkut pautnya sama PREGNANT WITH THE MR.BAD BOY,cuma rating yang inii asli bakal 18+

gapapakann?karena inget umur Jihoon juga udah 21 :)

jadi dedek dedek yang masih cilik cilik,harap jangan baca ya :) kalo kalian masih ngeyel sihh akuu ga nanggung :(

"Gua pengen hamil" Kata-kata itu terucap dengan sangat jelas dan ringan dari bibir Gadis Parasayu,pada pria dihadapannya yang kini menatapnya dengan alis terangkat sebelah,Park Jihoon namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gua pengen hamil" Kata-kata itu terucap dengan sangat jelas dan ringan dari bibir Gadis Parasayu,pada pria dihadapannya yang kini menatapnya dengan alis terangkat sebelah,Park Jihoon namanya.

"ya udah nikah,terus hamil,selesai" jawab Jihoon kembali meneruskan makannya.

"tapi gua ga mau punya suami ji" 

"UHUK..UHUKK...." Jihoon tersedak sendiri mendengar ucapan seniornya dikantor ini,dia memang tau dan terbiasa dengan keabsurdan seorang Gadis Parasayu,Backend Developernya kantor waiji,dan satu-satunya seorang perempuan didivisi IT.

"duhhh lu makan pelan pelan dong" Gadis mengangsurkan minumnya sendiri saat melihat gelas Jihoon sudah kosong. Meminum air yang diberikan Gadis hingga tandas,Jihoon menatap Gadis dengan sorot tajam.

"lu kalo ngomong dipikir dulu napa kak,ya kali pengen hamil tapi ga mau punya suami" Jihoon mendelik kesal dan mendorong piringnya karena nafsu makannya hilang setelah tersedak tadi.

"yeee,udah mikir ribuan kali gua sebelum punya ide itu,gua dipaksa nikah masalahnya"

"lu lagi curhat?" Jihoon sedikit tertarik dengan pembahasan kali ini.

"iyeee,dengerin makanya" Gadis menghembuskan nafasnya lelah dan kini memandang pria dihadapannya yang 3 tahun lebih muda darinya ini,Park Jihoon yang kini menjadi idola kantor karena ketampanan,sikap dingin dan kecerdasan pria itu dalam pekerjaannya,baru masuk 1 tahun lalu dikantor waiji,dan kini menjadi bawahannya menangani Website website kecil,seperti online shop,dan menangani kasus kasus seperti website yang down.

"jadii?"

"ya gitu jii,gua dipaksa nikah ama anaknya sahabat orang tua gua,iya sihh gua emang dibesarin sama mereka,ya cuma dipaksa nikah ama anaknya. Serius deh,bukan keinginan gua sama sekali" Nada Gadis kini terdengar frustasi, Jihoon masih menanti kelanjutan cerita Gadis,namun terhenti saat seorang laki-laki berperawakan sedikit kecil darinya menghampiri mereka,Choi Hyunsuk.

"Gadisss" sapa Hyunsuk riang,menghampiri meja Gadis dengan sebuah Vape ditangannya.

Mendengar suara yang amat familiar,Gadis menutup matanya menahan kesal,lalu menghembuskan nafasnya lelah,dan semua itu tak luput dari pandangan Jihoon,yang kini menahan sudut bibirnya agar tidak tersenyum lebar melihat Seniornya nelangsa setiap bertemu Hyunsuk,yang memang terang-terangan menyukai Gadis.

"gua boleh gabungkan?" tanya Hyunsuk langsung saja duduk disebelah Gadis.

"boleh bangg,boleh bangett" Jihoon melirik seniornya yang kini meliriknya sebal dan menggigit bibirnya menahan kesal.

"kamu udah selesai makan dis?" tanya Hyunsuk basa basi dengan senyum yang kini melembut.

"udah,ini mau balik makanya,udah jam satu kurang lima belas menit juga,yuu ji balik,kita masih ada meeting ama klienkan" Gadis tersenyum tipis kearah Hyunsuk sebelum menarik tangan Jihoon untuk bangkit berdiri dan keluar dari Cafe tempat mereka makan,dari kaca Cafe,Gadis masih bisa melihat Hyunsuk menatapnya sendu, peduli setanlahhh,gua ga suka cowo yang ngedeketin gua duluaannnnnn.

"Jahat banget ga sih luu ka?" Jihoon melirik Gadis yang kini ada disisi kirinya tengah diam menatap kearah depan,sambil berjalan bersama kembali kegedung Waiji,tempat mereka bekerja.

"bodoamat,kan gua udah pernah bilang ama lu,gua ga sukaa cowo yang tertarik ama gua duluan"

"dan teori sialan lu itu yang bikin lu sampe sekarang jomblo,mending normal,rada gesrek masalahnya" ucapan Jihoon langsung saja mendapat pukulan kecil dibahunya.

"bodo amat,gua ga peduli,idup idup gua,bonyok gua juga udah ga adaa"

"ya tapiii kan tiap manusia hidup harus berpasang-pasangann"

"gaaaa....cowo cuma ngerepotin,manis diawal doang,ujungnya pait cuyy,ditinggal"

"pengalaman mba?" tanya Jihoon dengan nada jenaka saat mereka sudah sampai Lobby gedung.

"ji,soal yang tadi gua serius"

"yang mana?" Jihoon memencet tombol angka lantai tempat mereka bekerja,setelah masuk kedalam lift bersama karyawan karyawan lain-lain.

Terdiam hingga mereka sampai lebih duluan dilantai 5,Jihoon dan Gadis melangkah keluar berbarengan.

"oyyy gua tanya juga" senggol Jihoon saat mereka akan mencapai pintu kantor mereka.

"soal gua pengen hamil" ucap Gadis yang kini berhenti melangkah dan membuat Jihoon juga berhenti melangkah jika tidak ingin bertabrakan dengan punggung seniornya.

"ya udah gih dahh cari yang mau ngamilin lu tanpa nikah,gua yakin banyak pasti yang mau,tadi ada bang uncuk kenapa ga dia aja?" Jihoon kini bersender ditembok menatap Gadis yang kini tampak frustasi,lagi?

"gua ga mau sembarangan laki-lakinya"

"lhaa teruss?"

"gua pengen yang udah gua kenal banget gitu lhoo,kaya lu misalnya"

"H-hahh?"

"ya setelah gua pertimbangin gitu ji,gua kan ga kenal banyak laki-laki,divisi IT dah pada nikah semua kecuali Lu ama Ajun,kalo Ben?dianya masih dijepang." ucap Gadis dengan santainya,tidak tau kini Jihoon sudah menatapnya dengan pandangan mata yang membulat karena terkejut.

"Y-yya udah ajun aja" saran Jihoon yang masih Shock dengan ucapan Gadis.

"gaaa,gua ga doyan ama cowo berisikkk,dah gitu imut imut gimana gitu" Gadis menggeleng cepat.

"ya udah tungguin aja ben balik,2 minggu lagi juga pulang"

"lu aja kek jihoon"

"APANYAA?" bentak Jihoon tidak sadar,karena jantungnya sudah kebat-kebit mendengar pernyataan gila seniornya ini.

"lu aja yang nyumbang spermanya buat gua" ucap Gadis dengan frontalnya dan berakhir Jihoon kini mendengus kesal.

"asli dah gila lu" Jihoon melangkah pergi meninggalkan Gadis yang kini tampak nelangsa melihat punggung Jihoon yang makin menjauh dan berbelok keruangan divisi mereka.

'sial banget ga sih guaaaaaa,nurunin harga diri depan junior gua cuma buat ngindarin lu doang yos,aslii benci banget gua ama lu'

Tbc~

Kependekan yaa?namanya juga masih awal,testi dulu,ada yang minat ga nih bacanya hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kependekan yaa?namanya juga masih awal,testi dulu,ada yang minat ga nih bacanya hahaha

Having a Baby - Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang