12

9.4K 914 177
                                    

Haiiii

3 hari baru update ini... wkwkwkwk cepet banget yee, nungguin ga nihh???

btw, liat ga sihh banyak sidersnya wokwowkwowk, coba tolong untuk ga lupa VOTE dan KOMEN(kalo bisa) setelah selesai membaca, masa bacanya mau ninggalin jejaknya engga, minimal vote lahh sayang :)

oke seperti biasa, jangan lupa vote dan komennya manteman

~Happy Reading~

"kemaren gimana theblacklabel?" tanya Hanbin saat melihat Gadis baru saja kembali dari pantry membawa secangkir kopi hitam menuju kubikel wanita itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kemaren gimana theblacklabel?" tanya Hanbin saat melihat Gadis baru saja kembali dari pantry membawa secangkir kopi hitam menuju kubikel wanita itu.

"mereka ok, Teddy juga ok" Gadis meletakkan cangkirnya pada meja, dan melirik kubikel sampingnya yang kosong sejak pagi, yaa Park Jihoon hari ini tidak masuk setelah kemarin dirawat olehnya, rupanya demam pria itu belum turun, Gadis tau saat tadi menanyakan masalah pekerjaan pada Jihoon melalui telfon.

"kapan lo mulai ngerjain punya mereka?" tanya Hanbin lagi, ohhh andai saja Gadis tidak ingat Hanbin adalah Manajer divisi mereka, sudah pasti Gadis akan menyemprotnya dengan kata-kata pedas karena sebal sedari tadi pria itu bertanya terus menerus.

"nanti lahh, paling minggu depan... lo tau kan Yourth 3 hari launching, dan bug masih dimana-mana bin" keluh Gadis seraya memejamkan matanya, pusing menderanya jika mengingat beberapa jam lalu Jinan, yang bertugas sebagai Quality Assurance, selalu marah marah padanya karena pekerjaannya belum juga selesai, padahal pria itu melihat sendiri bagaimana Gadis berdebat dengan klien melalui telpon kantor, tertawa yang ia buat-buat demi tak membuat sang klien marah dan berujung tak jadi bekerjasama dengan waiji lagi, padahal jelas sekali Gadis dongkol dengan kliennya yang lamban dalam merespon pertanyaanya mengenai isi websitenya sendiri.

Hanbin sendiri hanya menganggukkan kepalanya dan kembali hanyut pada pekerjaannya, tak lama datanglah Ajun dengan macbock dalam tentengannya yang langsung saja duduk dimeja panjang tengah ruangan.

"Jun..." panggil Gadis, melongokkan kepalanya keluar kubikel melihat Ajun kini menoleh padanya dengan tampang bingung.

"lo tau apartnya Jihoon dimana ga?" tanya Gadis yang membuat Hanbin, Ajun dan Jinan yang memang kebetulan baru masuk keruangan membawa map besar ditangannya, menatap kaget pada Gadis yang juga menatap mereka bertiga dengan tatapan kenapa lo pada liat gua begitu?

"mau ngapain lo ke apartnya jihoon?" tanya Jinan dengan seringai pria itu yang membuat Gadis bergidik ngeri melihatnya.

"kaya ga tau aja nihh bang jinan" sahut Ajun dengan kedua alisnya yang naik turun pada Gadis,lalu tertawa yang membuat Gadis akhirnya menatap mereka berdua dengan tatapan tajamnya.

"iya dahh, yang tau ayang bebnya lagi sakit kan yaaa" celetuk Hanbin sukses membuat pipi Gadis tiba-tiba merona mendengarnya.

"apaan sih lo semua, gua mau balikin jam tangan dia" gerutu Gadis lalu mulai berusaha fokus pada pekerjaannya.

Having a Baby - Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang