2

15.5K 1K 82
                                    

Jangan bosen yaa VOTE +KOMENnya

Jihoon memasuki ruangannya dengan wajah tertekuk,mengundang Ajun yang melihatnya kini bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon memasuki ruangannya dengan wajah tertekuk,mengundang Ajun yang melihatnya kini bertanya.

"ngapa lu,muka asem bener?" Tanya Ajun yang baru saja kembali dari pantry membawa segelas kopi menuju kubikelnya.

"biasa,ketemu orang gila" sahut Jihoon masuk kedalam kubikelnya dan duduk.

"ada orang gila dimana?" Junkyu menautkan alisnya bingung,mengingat gedung mereka itu masuk kawasan elit,jadi tidak mungkin ada yang seperti dibilang Jihoon.

"gaissss,soal Fancy gimana?" suara Gadis menginterupsi keduanya seraya berjalan masuk kekubikelnya yang bersebelahan dengan Jihoon yang kini tampak menyibukan dirinya kelayar monitor.

Fancy adalah merk pakaian lokal yang minta dibuatkan website online shopnya sendiri setelah sebelumnya dia bergabung dengan marketplace lain.

"belomm nih kak,tapi tinggal dikit lagi sih,gua udah nanya sama orang Fancynya,paling tinggal warna fontnya doang mereka kurang suka" jelas Ajun yang dapat anggukan dari Gadis.

"tadi kak lisa telpon,lu disuruh ikut meeting ama jihoon ke kantornya jiwaipi,mereka mau bikin website buat brand baru mereka" Ucap Ajun yang membuat alis Gadis tertekuk bingung.

"kok dia ga bilang sih"

"inikan gua bilang"

"by wa gitu maksud gua"

"ya ga tauu. tadi nelpon ke meja gua sih"

"oke..oke,jam berapa meetingnya?"

"jam 2an,dia udah cabut duluan kayanya"

"Hahh?udah cabut duluan?" Gadis dengan cekatan menelpon Lisa selaku Account Executive kantor waiji.

'haloo dis?' sapa Lisa diujung telpon yang masih terdengar mengunyah makanan.

"lu udah berangkat duluan ke jiwaipi?"

'belom kekantornya sih,gua masih makan cantik ini di GI,why?'

"kenapa ga bilang sih liss kalo ada meeting,dadakan banget tau ga"

'ya sorry,ini emang dadakan banget,namanya juga klien tetap,jadi yaa suka-suka dia'

"gua masih ada kerjaan lalisa manobannnnn"

'yaelahh bentaran doang briefingnya,jihoonkan ikut nanti dia aja yang nyatet,lu nanti mantau aja kalo mager'

"duhhhh baek banget dahh temen gua,oke dah,setengah jam lagi gua jalan yaa"

'sippp,see ya disdis'

beralih pada pria disamping kubikelnya yang kini sibuk menatap layar monitor. Gadis menggigit bibirnya tidak enak,ingin memanggil,tapi masih malu,cuma ini Gadis Parasayu, perempuan yang modelannya bodoamat. Menghembuskan nafasnya gusar,kini Gadis dengan mantap memanggil juniornya itu.

Having a Baby - Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang