Harus oleng dulu ke Jihoon baru bis lanjutin ni cerita wkwkwkwk
JANGAN PELIT PELIT VOTE DAN KOMENANNYA YA GESSS
Happy Reading...
kalo yang lupa terakhirnya gimana,bisa baca ulang dulu chap 5 nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ngapain lu berdua disitu?" suara Jinan dari belakang,membuat keduanya tersentak kaget dan menoleh dengan cepat kearah Jinan berada.
"em-gua-" Gadis menjadi gugup sendiri,dan memilih mengalihkan pandangannya kearah lain sedangkan Jihoon hanya meliriknya sekilas dan melepas cekalan tangannya pada Gadis.
"ini kak gadis katanya mau tidur bentaran" ucap Jihoon santai dan melangkah pergi meninggalkan Gadis dan Jinan.
"halahh paling barusan mau yang iya iya,keburu kegep gua aja kan lo berdua makanya ga jadi" ledek Jinan dan tertawa setelahnya,melihat Gadis hanya memutar matanya malas.
"otak lo kalo isiannya Cuma selangkangan,jangan samain semua orang ya bangke" kesal Gadis dan melangkah pergi meninggalkan Jinan yang kini mengikutinya masih dengan sisa tawanya.
Masuk kedalam kubikelnya,Gadis bisa melihat Jihoon kembali tidak acuh padanya,terbukti pria itu sibuk dengan monitornya,biasanya Jihoon akan tersenyum atau menyapanya singkat jika Gadis akan masuk kekubikelnya.
"kak dis...dipanggil kak Lisa keruangannya noh" seru Ajun saat baru masuk kedalam kantor dengan sebuah map ditangannya.
"oke" Gadis beranjak berdiri,dan pergi keruangan Lisa yang ada di ujung lantai 5.
"ada apa manggil gua?" tanya Gadis sesampainya didalam ruangan dan duduk didepan meja temannya itu.
"Lo gantiin hanbin bisa dis?" tanya Lisa masih berkutat dengan laptop dan melirik Gadis sekilas.
"gantiin kemana?"
"Bali"
"Hah???Project apaan?gua baru tau ada klien dari bali"
"Hotel bintang 5 punya Blacklabel yang hampir selesai di sanur"
"waitt...blacklabel???punya pak teddy?"
"hmmm"
"duhhh kalo pak teddy sih..ngeri ngeri sedep gua" jawab Gadis bergidik ngeri mengingat project milik cabang Waiji yang bergerak dibidang properti.
"Lahh ngapa emang?" Lisa bingung sendiri melihat Gadis dan kini menatap penuh pada temannya itu.
"Teddy lis teddy...tau kan dia garangnya gimana?"
"Lo itu bukan kerja sama teddynya ya gadis parasayu...tapi sama bagian marketingnya,si June" gemas Lisa dan kembali menatap Layar laptopnya.
"lagian kenapa si Hanbin pake acara ga bisa sih????" tanya Gadis lalu mencebik kesal.