28 - B

5K 466 121
                                    

"Hujan dis" ucap pria itu begitu lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hujan dis" ucap pria itu begitu lembut.

"Ji...."

"iya ini gua" Jihoon tersenyum begitu manisnya, menatap Gadis semakin lekat lalu ia menarik wanita itu agar semakin merapat padanya.

Gadis sendiri yang kemudian tersadar, segera melepas plastik yang dipegangnya lalu...

Grep~

Memeluk pria yang begitu dirindukannya itu dengan erat.

"Jihoon" tangis Gadis pecah setelahnya membuat Jihoon segera membalas pelukan Gadis walau tidak erat, tidak memperdulikan tubuh mereka yang perlahan basah oleh rintik hujan.

"maaf" bisik Jihoon begitu lirih, mengecup berulang puncak kepala Gadis seraya mengelus punggung wanita itu dengan gerakan teratur.

"kangen ya?" tanya Jihoon begitu tangis Gadis mereda.

"ngapain lo kesini? bukannya udah mau nikah sama Winter? mau salam perpisahan ya lo nemuin gua?" tanya Gadis balik dengan suara seraknya lalu mendongkak agar dapat menatap pria yang selalu ia pikirkan belakangan ini.

Jihoon hanya dapat tertawa mendengarnya lalu kini mengelus pipi wanita dalam dekapannya ini dengan lembut, sama dengan tatapannya yang begitu lekat, meringis begitu melihat mata merah Gadis yang begitu menyakiti hatinya.

"gimana bisa gua nikahin dia dis, yang gua mau cuma lo doang" bisik pria itu begitu lembut.

"terus berita itu, dia yang hamil anak lo..."

"itu anak Yoshi sayang, gua dijebak sama dia supaya ga bisa nikahin lo, tenang ya... gua cuma kasih benih gua sama lo doang" kekeh Jihoon diakhir kalimatnya lalu beralih mengecup pucuk hidung Gadis.

"Dingin" ucap Gadis setelahnya, membuat Jihoon segera melepas pelukannya begitu juga dengan Gadis.

"ayoo..." Jihoon segera mengambil plastik yang tadi diletakkan Gadis, lalu menarik wanita itu menyebrangi jalan yang memang sepi dan masih lampu merah.

berjalan beriringan memasuki komplek, Jihoon menggenggam tangan Gadis erat dan menolehkan kepalanya pada perut Gadis, tersenyum begitu lebar begitu melihat perut itu terlihat menyembul.

'kita ketemu lagi dek' Batin Jihoon lalu melepas genggamannya, membuat Gadis menoleh padanya, tak lama pria itu mengelus kepala Gadis dengan pelan selagi mereka jalan kearah rumah Gadis.

"Dingin gini kenapa makan es krim sih dis?" tanya Jihoon saat keduanya sampai didepan pagar rumah minimalis wanita itu.

"lagi pengen aja, ngidam ji"

"ck, bisa sakit sayang" ucap Jihoon begitu lembut yang membuat Gadis tersenyum mendengarnya lalu menarik Jihoon memasuki rumahnya.

Membiarkan Jihoon masuk lebih dulu lalu ia, menutup pintu dan kini berbalik menatap pria itu, Jihoon menaruh plastik itu diatas meja ruang tamu, menoleh pada pintu dan menemukan Gadis yang kini menatapnya lekat, mata itu juga memerah.

Having a Baby - Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang