4

11K 955 102
                                    

YUUKKK LAH VOTE + KOMENNYA :)

Jangan pelit pelit vote ama komennya napa gaisss hahahaha

.-.-.-.-.-.-.-.

"lu kok jahat banget sih ji,udah tau tu cewe ada rasa sama lu" ucap Gadis lalu memberikan piring kearah Jihoon dan sebotol air putih dingin,keduanya kini duduk dikarpet bulu samping tempat tidur Gadis.

"guanya ga ada rasa" Jihoon membuka bungkusan nasi gorengnya setelah mengalaskan piring,ia mulai melahap makananya tak memperdulikan Gadis yang masih memperhatikannya.

"pake acara narik narik gua lagi,ntar dia kira gua ga jadi nyomblangin dia ama lu"

"makan. tadi katanya laper" Jihoon menaruh piringnya keatas karpet dan membuka bungkusan nasi goreng milik Gadis lalu mendorongnya kearah Gadis.

Gadis mengedikan bahunya,menyerah untuk meneror Jihoon soal Karina,pria dihadapannya ini dinginnya melebihi freezer kulkasnya jika terhadap Wanita,dan untungnya Gadis tidak harus menghadapi sifat kulkas Jihoon,karena pria itu mungkin sudah menganggap Gadis seperti kakaknya.

Selesai makan,Gadis meninggalkan Jihoon yang masih duduk dikarpet bersender tembok karena merasa kekenyangan,bagaimana tidak kekenyangan kalau Gadis tidak menghabiskan nasi gorengnya dan malah menyuruh Jihoon menghabiskan setengahnya milik Gadis,dan dituruti pria itu.

Gadis mengganti bajunya menjadi piyama setelah mencuci muka dan sikat gigi dikamar mandi dalam kostnya,namun saat keluar kamar mandi,ia terkejut menemukan Jihoon sudah tertidur pulas dikarpet masih dengan kemeja lengan panjang slim fit berwarna navy yang bagian lengannya digulung hingga siku dan celana bahan hitam panjang,dan kaos kaki yang masih menempel.

Gadis mengganti bajunya menjadi piyama setelah mencuci muka dan sikat gigi dikamar mandi dalam kostnya,namun saat keluar kamar mandi,ia terkejut menemukan Jihoon sudah tertidur pulas dikarpet masih dengan kemeja lengan panjang slim fit berwarna na...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"duhhhh,dibangunin kasian" Gadis melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 02:30AM,berjalan keluar memastikan mobil Jihoon terparkir dengan benar,walau didepan gerbang kost tapi komplek tempat tinggal Gadis aman.

Baru saja akan menutup pintu Gadis dikejutkan dengan Park Jihoon yang kini sudah berdiri dibelakangnya.

"lu ngagetin aja dah" ucap Gadis kesal masih memegang handle pintu dan masih menyisakan pintu terbuka setengah.

"lu ngapain tutup pintu? "

"gua ga tega tadi bangunin lu, udah jam segini juga, makanya gua pikir lu tidur disini aja,barusan gua ngecek mobil lu aman ga diluar"Gadis diam diam menahan debaran jantungnya yang tiba tiba saja menggila, melihat Jihoon dengan kemejanya yang sudah agak kusut dan rambut sedikit berantakan serta lengan kekarnya yang menonjol dari kemeja slimfitnya.

Itu bibir enak kali ya kalo di-

Menggeleng dengan cepat, Gadis memalingkan wajahnya kearah lain,menghindari tatapan Jihoon yang terlihat mengintimidasinya, padahal kalau dipikirkan Jihoon tidak sopan menatapnya seperti itu, secara Gadis adalah senior sekaligus lebih tua darinya 3 tahun.

Having a Baby - Park Jihoon (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang