Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melirik kembali jam pada lengan kirinya,Gadis berdecak tak sabaran menatap pintu kamar hotel yang diisi Ajun didalamnya,sudah hampir setengah jam dari waktu yang dijanjikan,pria itu belum juga selesai berganti pakaian. Setelahnya dengan tidak sabaran wanita itu akhirnya menggedor pintu kamar Ajun.
"Junn.." panggil Gadis dengan nada kesalnya.
"sabar...sabar,baju gua ga ada yang bagus kak..." jawab Ajun dari dalam setengah panik.
"kita Cuma diundang makan malem junn...bukan mau kekondangan"
"iya iya,elahhh bawel bener"
"jangan kek anak perawan napa"
"berisik kak,astagaa"
Setelahnya,Ajun keluar dengan wangi parfum yang membuat Gadis mundur dan mengibas tangannya demi menghalau wangi parfum Ajun yang menguar begitu kuat.
"anjiirrr,lo make parfum sebotol apa gimana?" tanya Gadis lalu menjepit hidungnya dengan jarinya.
"dihhh bacot bener satu...,sekalian nyari mangsa dibawah,dahlah yook" Ajun menutup pintu kamarnya dan kini berjalan beriringan dengan Gadis yang sesekali menjarak darinya.
"lebay banget sih lo kak,emang parfum gua virus apa"
"lo yang virus masalahnya"
"untung aja lo senior gua yaa...,kalo gaa udah gua..." Ajun hanya mengedikkan sebelah alisnya,dan melirik salah satu kamar hotel.
Mengerti maksud Ajun,dengan cepat Gadis langsung memukul punggung pria itu.
"kurang ajar lo yaaa" ucap Gadis dengan mata melotot marah,sedangkan Ajun hanya tertawa puas melihat reaksi seniornya ini.
"lagian mana berani gua,ngeri disleding Jihoon"
"kenapa jadi bawa-bawa Jihoon"
"yaelahhh...my eyes ga buta kak,kurang jelas apa coba di lobby kantor sama di kantin kemarin,curiga gua,jangan-jangan lo yang bikin Jihoon keiket diranjang"
"apaan sih loo" elak Gadis,dan kini fokusnya pada lift yang baru saja terbuka,memperlihat isi lift yang kosong,masuk kedalam,Ajun sibuk memperbaiki penampilannya dipantulan kaca lift,sedangkan Gadis hanya mengetuk sepatunya tak sabaran pada lantai lift.