Chapter 24

48 4 0
                                    

Tubuh Rin bercahaya ketika berjalan menghampirinya. Ia tersenyum lembut saat melihat Sesshomaru yang matanya terpejam. Dengan telapak tangannya yang kecil ia menangkup mata Sesshomaru. Segera saja Sesshomaru melihat sosok Hime Hyori yang tengah memunggunginya.

"Hyori..." Sesshomaru memanggil, suaranya bergaung.

Hime Hyori menoleh padanya dan tersenyum, "Sampai bertemu lagi Anata..." ucapnya sebelum menghilang.

"Hyori!" Sesshomaru membuka matanya dan merasakan perih pada pundak kirinya. Di lambang teratai biru tepatnya.

Hyori... Hirayoshi... Sesshomaru memanggil dalam hati mendadak merasakan firasat buruk. Apakah ada terjadi sesuatu dengan permaisuri dan putranya?

Sesshomaru merasa tidak bisa menunda kepulangannya lagi. Ia harus kembali ke Istana Barat, sambil menunggu kabar jejak Koryu. Ia pun melangkah keluar dari hutan dan melihat sinar matahari pagi yang baru saja terbit. Kemudian ia mendengar senandung itu, senandung yang sudah familiar dari Hana.

"Uhm? Sesshomaru-Sama..." Hana memanggilnya riang. "Kebetulan sekali, mau ikut bersamaku memetik bunga?" ajaknya.

Sesshomaru tidak menghiraukannya dan mulai melangkah pergi.

"Eh? Sesshomaru-Sama?" Hana menatapnya bingung.

"Aku akan kembali ke Istana Barat,"

"Secepat itu? Tapi kau akan kembali kemari kan,"

Sesshomaru memejamkan matanya, "Tidak,"

Hana terperanjat, "Naze?"

Sesshomaru melanjutkan langkahnya.

"Apakah karena permaisurimu?" Hana terus mendesak.

Sesshomaru bergeming lagi, namun tidak menanggapi.

"Biarkan aku ikut denganmu Sesshomaru-Sama," pinta Hana.

"Tidak," Sesshomaru tidak mengijinkannya.

"Kenapa? Hana bersedia menjadi selirmu," ucap Hana berkaca-kaca.

"Aku tidak akan pernah mengangkat selir,"

"Menjadi pelayanmu juga tidak masalah bagiku,"

"Tidak ada tempat untuk manusia di Istana Barat,"

"Tapi bukankah putri kembarmu juga setengah manusia? Wanita yang kau cintai dulu juga manusia. Bukankah Rin memiliki kemiripan denganku?"

Sesshomaru kini memandangnya dengan tatapan berbahaya, "Bagaimana kau mengetahui hal itu? Aku tidak pernah mengungkit nama Rin di hadapanmu,"

Hana terhenyak, "Aku..."

"Siapa kau sebenarnya?"

"Aku Hana... Aku mungkin reinkarnasi dari Rin..."

Sesshomaru tidak ragu lagi, ia mencabut bakusaiganya dan menebasnya ke kepala Hana.

Goaaaaar! Cahaya emas terang keluar dari tubuh Hana. Dalam sekejap tubuh Hana menghilang menjadi kepulan asap hitam. Cahaya emas itu meliuk-liuk di langit dan membuat awan-awan cerah menjadi mendung gulita. Perlahan-lahan cahaya emas itu semakin membesar dan memperlihatkan wujud aslinya. Naga emas. Koryu memosisikan liukan tubuhnya dan kepalanya dengan mengancam ke arah Sesshomaru.

"Hmph!" Sesshomaru mendengus, "Akhirnya kau menampakkan dirimu, Koryu,"

"Hmph! Jika aku tidak memerlukan kekeliruan, sedikit lagi akan berhasil. Sudah setengah tahun aku menipumu,"

"Kau kira dengan menyamar sebagai Rin, kau bisa membodohiku?"

"Cih rupanya dia memang monster! Aku memang sudah curiga ada yang aneh!" terdengar gerutuan Inuyasha yang mendadak datang bersama Totosai.

Love of The GoddesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang