"Serangan walet!" Raung Setsuna dengan ribuan waletnya menghantam tubuh besar Suzaku. Salah satu dewa besar yang berunsur api. Suzaku mendadak muncul tengah malam di sebuah kerajaan youkai kecil di Tenggara.
Suzaku terbahak "Kau sedang menggelitikku, anjing manis?" Ejeknya
"Cih!" Setsuna tampak kesal.
Towa tak dapat menyerap kekuatannya, energi dewa Suzaku terlalu besar untuk ditampungnya. Para pemimpin kerajaan youkai yang tangguh pun sudah babak belur dibuatnya. Bakusaiga Sesshomaru yang paling hebat dan ditakuti seluruh penjuru yokai juga tidak mempan menghajar Suzaku. Dimata para dewa, daiyoukai hanya seperti semut saja.
Suzaku yang merupakan phoenix raksasa terbang semakin tinggi seraya merentangkan sayapnya lebar-lebar. Ekornya yang bercabang tujuh melambai-lambai mengancam dibawah tubuhnya. Apapun yang disentuh oleh ekor itu akan habis terbakar.
"Terimalah ini!" Raung Suzaku
Ratusan ribu titik api melesat dari Suzaku menuju pasukan gabungan youkai. Para youkai dan pemimpinnya terperanjat. Mustahil untuk menghindari itu semua, bahkan mereka juga tidak cukup cepat untuk melarikan diri.
Mendadak saja hal itu terjadi. Ratusan ribu titik api Suzaku berhenti total di udara, seakan ada yang mengendalikan waktu. Para youkai kebingungan.
Namun Sesshomaru dapat merasakannya, wanita itu datang.
"Nani? Apa yang terjadi?" Suzaku pun bingung.
Ratusan ribu titik api melesat kembali menyerang pemiliknya. Suzaku mengibas-ngibaskan sayapnya untuk memusnahkan jurusnya sendiri.
"Siapa berani ikut campur?!" Teriak Suzaku murka.
Sebuah cahaya menyorot menyilaukan. Diatas sana dibawah besarnya bulan purnama di ujung atap Istana Tenggara, sosok itu muncul dengan mengagumkan.
Hime Hyori menyentak lengan kimononya. Selendang panjang menghampar dari istana menuju arena pertarungan. Hime Hyori terbang melayang diatas selendang itu. Aura dewinya terpancar sangat terang menyinari gelapnya malam. Para youkai nyaris melupakan mereka sedang bertarung. Mata mereka seakan terhipnotis pada sosok Hime Hyori. Tak terkecuali Ryouga, pemimpin rubah perak tampan dari Utara yang dikenal penggila wanita. Ia sendiri sudah mengoleksi banyak selir.
Hime Hyori mendarat mulus di rerumputan sambil memandang Suzaku dengan tajam.
"Hmph!" Suzaku mendengus, "Putri Shioin. Seribu tahun kau menghilang, kenapa sekarang mendadak muncul menghalangiku?"
Para youkai kecuali Sesshomaru terkesiap. Misteri tentang runtuhnya Istana Langit Selatan itu kini terkuak. Hime Hyori yang menghilang mendadak muncul kembali di sini. Desas-desus itu benar. Kecantikannya yang luar biasa ini memang tiada tara. Mengundang petaka kehancuran untuk kerajaannya sendiri. Namun saat melihatnya berdiri menghadap Suzaku, mereka mengerti, ini adalah pertarungan diantara dewa.
"Hentikan semua ini Suzaku," pinta Hime Hyori dengan suaranya yang indah. "Masih ada kesempatan bagimu untuk kembali ke kahyangan,"
"Jangan berlagak dewi, Hyori!" umpat Suzaku. "Tidak ingatkah bagaimana ibumu sendiri melanggar peraturan kahyangan?! Melepaskan status dewinya hanya untuk bersama dengan youkai rendahan!"
Hime Hyori mengernyit tak senang, "Ayahku memang hanya youkai, tapi yang dilakukannya melebihi para dewa. Dia pemimpin Istana Langit Selatan yang agung dan telah banyak menyelamatkan kehidupan. Sementara kau sebagai dewa, lihat yang kau lakukan disini,"
"Hentikan omong kosongmu!" Suzaku menyerangnya dengan bola-bola api.
Hime Hyori menyentakkan selendangnya dan menepis bola-bola api itu kemana pun arahnya menyerang. Ia melakukannya tanpa harus mengeluarkan segenap usaha yang berat. Kemudian ia mengeluarkan selendangnya lebih banyak lagi untuk mengikat tubuh besar Suzaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of The Goddes
FanficHai! Pipi Tembam cinta setengah mati sama Akang Sesshomaru. Banyak banget inspirasi-inspirasi datang kalau mikirin Sesshomaru ini. Sehubungan dengan Yashahime Season 1 baru tamat, Pipi Tembam upload fanfictionnya juga disini. Sebisa mungkin tidak ou...