Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨
Happy Reading ❤️
Semua menjerit saat pistol itu menembak ke arah Aileen, tapi Brian terlebih dulu mengukung tubuh Aileen.
"P-papa" lirih Aileen karena papa nya tertembak menyelamatkan dia.
"K-kaila, maafin papa se-la-ma in-
"Kaila udah maafin papa, papa harus kuat biar kita bisa kumpul lagi" ujar Aileen dengan mata memanas.
"Ja-ga diri ka-mu ka-
"Gak pah, kaila mohon jangan gini hiks ARGHHH ANJING LO" sentak Aileen.
DOR
DOR
DOR
DORAileen marah ia tak terima ia menembakan semua peluru yang ada di pistolnya ke Jihan hingga wanita itu tewas di tempat dengan tubuh berlumuran darah.
"BAWA KE RUMAH SAKIT" seru Zidan. Mereka mengangkat tubuh Brian.
"Ayah hiks, Papa Ai gak akan nyusul Bunda kan?" tanya Aileen di pelukan Haris.
"Kita berdoa sayang" ujar Haris.
"Siapkan mobil" ujar Zidan di angguki yang ada di luar mereka anak Zigfrid. Sedangkan anak The blood dan bodyguard Brian terkejut melihat tuannya tertembak.
"Aileen" gumam Ghavril saat Aileen keluar dari situ tanpa mengenakan topeng begitu juga dengan Raymond dkk.
"Jadi mereka Anak Zigfrid?" tanya Rial pelan di angguki Ghavril.
"Keren bro" ujar Okim.
"Sesempurna itukah calon masa depan ku" ujar Ibra.
"Gak usah halu" ujar Ghavril menggeplak kepala Ibra.
Mereka semua sudah tiba di rumah sakit yang ada di Jerman, Aileen mesin berada di pelukan Haris, ruangan UGD itu terbuka menampilkan sosok pria berjas putih.
"Gimana keadaannya?" tanya Haris.
"Kondisinya kritis, beliau terus memanggil nama Kaila" ujar dokter jangan lupakan mereka menggunakan bahasa Jerman.
"Saya Kaila Dok" ujar Aileen.
"Silahkan masuk" ujar dokter, Aileen pun bergegas masuk kedalam.
"K-kaila" panggil Brian dengan nafas tersengal.
"Kaila disini Pa, Kaila di hadapan Papa" ujar Aileen lirih.
"Ka-ila jangan benci Papa nak, maafkan pa-pamu ini" ujar Brian dengan bantuan selang oksigen yang terpasang di hidung nya.
"Papa, kaila gak benci papa kaila udah maafin papa" ujar Aileen.
"Papa, minta maaf karena Papa tak bisa kembali ber-
"Gak Pa, kita bakal kembali kita bisa terus sama-sama, kaila bakal cerita panjang lebar tentang hari-hari Kaila yang Papa gak tau" ujar Aileen tanpa diminta air matanya berjatuhan.
"Papa sayang kamu Kaila, tapi apa mungkin Tuhan juga say-
"PAH, STOP BICARA BEGITU KAILA GAK SUKA" seru Aileen, Brian meneteskan air matanya kenapa disaat ia sudah bertemu dengan peri kecil nya di hari ini juga mungkin ia harus melepas putrinya.
"K-kaila, ja-ga diri ka-mu baik-baik sa-
"PLEASE PAH, JANGAN GINI KALO PAPA GINI KAILA BAKAL BENCI PAPA" seru Aileen. Semua yang ada di depan ruang UGD itu menatap keduanya dengan tatapan nanar.
"Papa akan kem-bali di pertemukan ber-sama mama mu, jadi ikhlas kan papa nak" ujar Brian sangat pelan, Aileen memeluk Brian ia menangis di pelukan itu.
"Kaila mohon hiks jangan pergi, kaila gak mau kehilangan untuk yang kedua kalinya hiks please pah" ujar Aileen. Hati Aileen mencelos saat tangan Brian yang tadi memeluknya terjatuh dari pelukan itu.
"Gak pah, bangun kai mohon papa bangun" Aileen menggelengkan kepalanya ia menepuk pelan pipi Brian, Haris dan yang lainnya masuk kedalam.
"PAH, BANGUN PAH, INI GAK MUNGKIN PAPA GAK MUNGKIN NINGGALIN KAILA ARGHHH, BANGUN PAH BANGUN" jerit Aileen ia mengguncang tubuh tak bernyawa Brian, Raymond dkk, Ghavril dkk dan Haris meneteskan air mata ia menghampiri putrinya.
"Ai
"Yah, bilang ke papa kalo ai gak benci papa, jadi papa harus bangun yah, TOLONG YAH TOLONG BILANG, PAPA GAK MAU DENGERIN OMONGAN AI PAPA GAK MAU BANGUN" ruangan ini hanya terdengar suara tangisan yang begitu memilukan keluar dari bibir gadis cantik yang kini meraung-raung tak menerima kenyataan jika sang papa sudah kembali kepada sang pencipta nya.
"Ikhlaskan sayang, papamu akan lebih bahagia karena bisa disatukan kembali dengan mama mu ai" ujar Haris memeluk Aileen yang masih meraung.
"LO ITU CUMA BOOMERANG"
"ORANG KAYA LO GAK SEHARUSNYA ADA DI DUNIA"
"LO ITU CUMA BOOMERANG"
"ORANG KAYA LO GAK SEHARUSNYA ADA DI DUNIA"
Aileen melepas pelukan Ayahnya ia berjalan ke arah Raymond, dengan kasar ia mengambil senjata yang ada di jaket hitam Raymond.
"AI, LO APAAN SIH" seru Raymond, ia terkejut karena Aileen mengambil pisau lipat dari saku jaketnya, begitu juga dengan yang lain mereka menatap takut dengan apa yang akan di lakukan gadis itu.
"Gue cuma Boomerang, orang kaya gue gak seharusnya hidup di dunia" ujar Aileen ia memejamkan matanya meletakan pisau itu tepat di perutnya.
"Jangan ai, jangan ayah mohon sayang jangan" ujar Haris bahkan ia berlutut memohon agar Aileen tak melakukan itu.
"Ai Lo itu sejatinya seorang sahabat, seorang saudara untuk kita, Lo cewek kuat, Lo hebat apa Lo mau kita hancur karena kehilangan Lo?" ujar Gerri dengan air mata yang sudah mengalir. Begitu pun yang lainnya semua menatap Aileen memohon agar tidak melukai dirinya.
"Agha benar Gue Boomerang, gue gak pantes ada di dunia ini, kalo gue masih disini mungkin banyak lagi yang bakal bernasib sama kaya papa gue" ujar Aileen ia menangis tak ingin kehilangan untuk kesekian kalinya.
"Lo bilang dia kuat? Hebat? Hahaha Lo semua bodoh karena beranggapan kaya gitu" ujar Ghavril bersedekap dada.
"Mana ada orang hebat menyerah hanya karena omongan orang yang gak guna" Ghavril berdecak menatap Aileen remeh, sedangkan Aileen melempar kan pisau itu ke arah Ghavril, tentu saja pemuda itu menghindar.
"LO GAK TAU GIMANA RASANYA JADI GUE" seru Aileen.
"Gue juga gak mau tau rasanya gimana" ujar Ghavril.
"Dengan Lo kaya gitu, justru Lo bikin orang yang udah buat Lo menyerah merasa menang, mereka ngira kalo Lo itu emang gak pantes hidup"
"Padahal Lo bisa buktiin omongan mereka kalo Lo lah yang paling layak ada di dunia ini, Lo bukan cuma buat mereka kalah, tapi Lo juga buat orang tua Lo yang udah gak ada bangga liat lo, karena apa? Karena terbukti jelas Lo kuat dan ya Lo hebat" ujar Ghavril. Aileen terdiam ia menatap Ghavril lekat apa yang dibilang Ghavril benar? Ia harus membuktikan pada Siapapun yang bicara jika ia tak pantas hidup didunia itu artinya mereka salah karena telah menyepelekan dirinya.
TBC❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
AIGHA
Novela JuvenilNote: [ON-GOING] (Revisi berjalan) Akan ada perubahan di beberapa Part nya, jadi kalian yang udah baca, masih Penasaran bisa baca ulang. Menceritakan gadis cantik yang lahir dari keluarga Daniswara namun tumbuh dewasa dalam lindungan keluarga Fara...