34. Songong

7.9K 570 13
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Aileen sudah mengganti seragamnya dan kini ia sudah mengenakan pakaian olahraga. Ternyata Agha masih di tempat apa ia menunggu Aileen?

"Kok masih di sini Gha?" tanya Aileen sembari mengucir rambut nya menjadi satu.

"Nunggu kamu, Jangan Ai" ujar Agha tak ingin melihat Aileen mengucir rambut.

"Kenapa?" tanya Aileen.

"Cantik gini" ujar Agha mengambil Karet rambut milik Aileen.

"Aku ke kelas dulu" ujar Agha di angguki Aileen.

"Hai Cantik" sapa seseorang, dari suaranya Aileen sudah hafal jika itu Zakka.

"Hai Zak" balas Aileen dengan senyum manisnya.

"Kenapa?" tanya Aileen bingung karena zakka malah memperhatikan nya saja.

"Senyum lo manis banget sih gula aja kalah manisnya sama lo" ujar Zakka.

"Ngegembel lo?" ujar Aileen menggeplak bahu Zakka.

"Gombal anjir gembel pala Lo" ujar Zakka mengusap bahunya yang sedikit panas karena geplakan keras dari Aileen.

"Lo mau kemana?" tanya Aileen.

"Kelas gue gak ada guru jadi bosen" ujar Zakka.

"Agha baru aja ke kelas" ujar Aileen.

"Iya tadi papasan sama gue" ujar Zakka.

"Masih marahan?" tanya Aileen pasalnya kejadian beberapa hari lalu membuat Agha dan Zakka sempat bentrok.

"Gak usah dipikirin" jawab Zakka.

"Lo bisa main basket?" tanya Zakka.

"Lo ngeremehin gue?" ujar Aileen sinis.

"Gue cuma nanya kali" ujar Zakka mengacak pelan rambut Aileen.

"Zak, berantakan ih" ujar Aileen kesal ia menggigit tangan Zakka membuat Zakka memekik sakit.

"AKHHH" ia mengusap tangannya yang digigit gadis cantik ini.

"Titip, Rasain" ujar Aileen ia menyerahkan seragam nya pada Zakka lalu meninggalkan pemuda itu.

"Gue bakar juga nih seragam" gumam Zakka ia berjalan ke kelas Aileen untuk menaruh seragam milik gadis itu di mejanya.

-AIGHA-

"Keren parah si Aileen" ujar Hasbi salah satu teman kelas Aileen.

"Dia gak ada lawannya" ujar Gerri membanggakan Aileen.

"Ai ke gue" ujar Raymond meminta Aileen melempar basketnya. Aileen yang bersemangat melempar basket itu namun malah melewati Raymond.

Duk

Aileen dan temen-temen kelasnya terdiam kala bola basket mendarat tepat di jidat pemuda yang ternyata anak baru. Aileen berjalan kearahnya berniat mengambil bola basket dan tak lupa untuk meminta maaf.

"Maaf gue gak sengaja" ujar Aileen di hadapan pemuda yang tengah mengusap jidatnya yang memerah.

"Kak? Kok gak jawab?" tanya Aileen ia memanggil pemuda ini dengan embel-embel Kak karena ia tahu jika pemuda ini kakak kelasnya.

"Untung cewek" ujarnya lalu melegang pergi meninggalkan Aileen yang cengo. Hah? Baru kali ini ia mendapatkan respon secuek ini dari banyaknya pemuda yang ia temui.

"Songong" gumam Aileen mengambil bola basket nya lalu kembali melangkah ke lapangan.

"Kenapa muka lo mesem?" tanya Raymond.

"Itu ketua The Blood kan?" tanya Tito memelankan suaranya, Aileen mengangguk membenarkan ucapan Tito.

"Sok ganteng" cibir Aileen.

"Yang ganteng kan emang cuma gue Ai" ujar Raymond.

"Iya emang Raymond Sagara yang paling ganteng di muka bumi ini" ujar Aileen.

"Di puji gitu aja seneng amat Lo" cibir Gerri pada Raymond yang mengembangkan senyumnya.

"Gimana gak seneng di pujinya aja sama cewek yang cantik nya gak ada tanding" ujar Raymond mengedipkan matanya pada Aileen,Sedangkan Aileen hanya terkekeh.

"Salin yuk, bentar lagi istirahat" ujar Bagas di angguki teman-temannya.

Bel istirahat sudah berbunyi dan kini Aileen menghampiri kelas Agha yang katanya ingin ke kantin bareng.

"Agha" panggil Aileen, Agha pun menoleh.

"Eh, baru aja aku mau ke kelas kamu" ujar Agha.

"Ayo aku laper" ujar Aileen.

"Bentar" ujar Agha di angguki Aileen.

"Rizka ayo" ujar Agha memanggil Rizka.

"Kok sama Rizka juga" ujar Aileen dengan nada tak suka.

"Aku juga mau ajak Rizka bareng Ai" ujar Agha.

"Aku kira kita berdua aja" ujar Aileen.

"Emang aku bilang kita ke kantin berdua? Aku kan bilang ke kantin bareng aku" ujar Agha.

"Ayo Mada aku laper" ujar Rizka.

"Laper banget nih?" ujar Agha dengan nada menggoda pada Rizka.

"Ayo Gha" ujar Aileen.

"Sabar dong Ai, buru-buru banget" ujar Agha, Aileen hanya menghela nafas berat ia tak suka jika ada di situasi seperti ini.









See u part ❤️

AIGHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang