12. Terima Agha?

13.9K 974 26
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️


Pemuda melangkah dengan santai, di ikuti teman-teman lainnya ia akan menghampiri beberapa gadis yang duduk di depan kelas.

"Yes" panggilnya.

"Agha, kenapa sayang?" gadis itu langsung memeluk lengan Agha.

"Kita putus" gadis itu menganga.

"Apaan sih sayang, gak aku gak mau" ujarnya.

"Sama gue juga gak mau" ujar Agha.

"Yaudah jangan putus ih, kita belum ada satu minggu loh" gadis itu terus memeluk Agha.

"Gue yang gak mau kalo kita gak putus, karena yang gue mau ya kita putus" ujar Agha ia melepas pelan tangan gadis itu.

"Lo cantik Yes, gue gak baik buat lo jadi cari cowok yang lebih baik dari gue" ujar Agha mengusap kepala gadis yang bernama Yesi.

"Gue duluan" Agha pun melegang menuju lapangan.

"Gila Agha serius kek nya sama Aileen" ujar Iqbal.

"Semoga" sahut Devano.

Lapangan sekolah sangat ramai, seluruh siswa siswi SMA Satu Bangsa berkumpul di pinggiran lapangan entah apa yang akan dilakukan sang ketua Xander sampai menyuruh mereka berkumpul.

"UNTUK KALIAN KAKAK KELAS GUE,YANG SUKA SAMA GUE MAAF YA DARI SEKARANG GUE TOLAK" ujar Agha menggunakan megaphone nya (toa) di tengah lapangan membuat seisi lapangan riuh.

"Si Agha PD banget njir" ujar Iqbal yang memegang spanduk dari arah kiri.

"Biarin aja, yang penting traktiran" ujar Evan yang memegang spanduk dari arah kanan.

"Mending kalo di terima" cibir Devano yang memegang beberapa balon untuk di terbangkan.

"Doa aja, biar kalo dapet yang ini bisa bener-bener tobat baperin cewek" ujar Zakka yang memegang beberapa tangkai bunga mawar.

"Gha" panggil Iqbal.

"Apa?" Tanya Agha.

"Dateng noh" tunjuk Evan menggunakan dagunya pada gadis cantik yang baru datang dengan 6 cecunguknya.

"TES,TES,TES" tes Agha.

"BUAT CEWEK YANG PAKE HEADBAND MERAH DI KEPALANYA" suara Agha membuat Aileen menyerengit.

"Lo Ai yang dimaksud Agha" ujar Bagas, membuat Aileen menunjuk dirinya sendiri.

"Gu....

"IYA, LO AILEEN KAILA FRANSISCO" ujar Agha dengan senyum manisnya, Aileen hanya menatap bingung Agha yang mendekat dan menggandeng tangannya agar ikut Agha ke tengah lapangan.

"UNTUK LO SEMUA, GUE AGHA MADHAVA ORANG YANG GANTENGNYA GAK ADA OBAT, BERDIRI DISINI CUMA MAU BILANG KALO GUE...." Agha terhenti menatap Aileen lembut penuh perasaan, Aileen yang ditatap seperti itu merasakan debaran jantungnya berdetak lebih cepat.

"JATUH CINTA SAMA CEWEK YANG ADA DI SEBELAH GUE" lanjutnya lagi, Agha bersimpuh di hadapan Aileen yang terlihat gugup, semua yang ada di lapangan memekik iri dengan posisi Aileen.

"Ai, gue emang cowok urakan, yang selalu godain banyak cewek, gue emang macarin banyak cewek tapi itu udah gue selesain, Ai selama 16 tahun gue hidup didunia belum pernah gue ngerasain jantung gue dag dig dug ser kalo deket sama cewek, baru kali ini Ai" Agha berdiri menggapai tangan kanan Aileen dan menuntunnya ke arah dadanya.

"Gue ngerasain se deg-degan ini kalo deket sama Lo" lanjutnya lagi membuat Aileen gugup bukan main.

"Ai, Lo mau gak jadi cewek gue?" ujar Agha menahan takut jika ia akan di tolak.

"Kalo lo mau, lo bisa ambil bunga di tangan Zakka, tapi kalo lo tolak, Lo bisa ambil balon ditangan Vano" ujar Agha menunjuk zakka dan Devano.

"Apa ini gak terlalu cepet?" tanya Aileen.

"Kalo gue gak cepet, Lo bisa diembat orang Ai" ujar Agha.

"Lo sama gue baru kenal beberapa Minggu" ujar Aileen.

"Dan gue jatuh cinta sama lo saat pertama kali kita ketemu" ujar Agha dengan sedikit terkekeh.

"TERIMA"

"TERIMA"

"TERIMA"

Seru seisi lapangan yang mendukung mereka berdua agar menjadi sepasang kekasih.

"Sekarang lo bisa pilih Ai" ujar Agha membuat Aileen menatap para sahabatnya yang tengah tersenyum manis ke arahnya, itu artinya mereka mendukung keputusan yang akan Aileen ambil. Aileen berjalan ke arah Devano membuat semua yang melihat itu mendadak diam membisu, apalagi Agha yang sudah memejamkan matanya, apa artinya ini penolakan?, Namun tak lama suara tepuk tangan riuh membuat Agha membuka matanya dan ia terpaku saat melihat Aileen berdiri di depan nya tengah memegang bunga mawar dengan wajah cantik yang dihiasi senyum manis.

"J..jadi di terima?" ujar Agha di angguki Aileen.

"WOI GUE DITERIMA NIH, HARI INI KALIAN BEBAS MAKAN GRATIS DI KANTIN" seru Agha yang sangat senang, mereka yang mendengar itu bersorak senang.

"Makasih" ujar Agha tulus menatap Aileen penuh perasaan.

"Kembali kasih" ujar Aileen dengan senyum manisnya.

"Gue harap Agha bisa ngasih Aileen kebahagiaan yang belum Aileen rasain" ujar Raymond dengan senyum tipisnya di angguki sahabat sahabatnya.

Semoga bahagia selalu Ai. Ujar Devano dalam hati, ia merasa bahagia jika Aileen bahagia.











Sampai bertemu di part selanjutnya ❤️

AIGHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang