45. Mencari

9.1K 667 22
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Aileen berlari dengan tak tentu arah, ia tak memperdulikan jika nanti akan tersesat yang ia ingin hanya menjauh dari tempat tadi dimana setiap kata yang menyakitkan keluar dari mulut Agha.

"ARGHHH" jerit Aileen ia menangis meraung memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.

"Gue lemah? Hiks gue lemah" ia bersimpuh dengan kedua lututnya dengan air mata yang mengalir deras tak henti-hentinya keluar.

"Kenapa selemah ini? Kenapa sesakit ini rasanya" ujarnya dengan tangisan yang begitu pilu.

"Ini bukan gue, gue gak lemah, GUE GAK LEMAH" ia kembali menjerit.

"TAPI KENAPA RASANYA SAKIT? APA MENCINTAI SESEORANG MEMANG SESAKIT INI? KALO EMANG AKHIRNYA GINI GAK SEHARUSNYA GUE JATUH CINTA ARGHHH" ia menjerit meraung tak memperdulikan jika hari mulai gelap.

"GUE BENCI LO AGHA! t-tapi gue lebih benci diri gue.....ternyata gue lemah ARGHHHH, KENAPA GUE SELEMAH INI, GUE BENCI DIRI GUE" ia mencengkram kuat dadanya, rasa sesak menjalar begitu saja.

"Ma, dada Kaila sesak, rasanya sakit ma sakit banget" adunya menatap langit ia menangis mengadu pada Mama nya yang sudah tiada.

"K-kaila udah bosen d-disini, kai-la kangen mama, hiks ma bawa kaila ikut mama" ujarnya semakin lirih.

"Kaila cap-

BRUK

Raymond dkk tengah gusar mencari keberadaan Aileen yang sudah berjam-jam tidak kembali juga, padahal Rizka sudah kembali sejak satu jam yang lalu.

"Gak mungkin kalo Aileen keliling selama ini" ujar Abizar, ia di beritahu Rizka jika Aileen tak bersamanya mungkin tengah berkeliling di sekitaran.

"Fiks hati gue gak tenang, gue mau cari Ai" ujar Tito.

"Aileen belum dateng?" tanya Devano yang datang bersama Zakka, Iqbal dan Evan.

"Gue ngerasa ganjal, gue mau cari Ai" lanjut Devano.

"Kita car-

"Gue bantu cari" ujar Ghavril.

"Tapi kak, lo kan ngurus kegiatan ini" ujar Evan.

"Gue rasa ini lebih penting" ujar Ghavril.

"Gak usah kasih tau yang lain, biar kita aja yang cari" ujar Raymond di angguki yang lain.

Raymond dkk, Devano dkk dan Ghavril mencari keberadaan Aileen yang mungkin saja tersesat.

"AI, LO DIMANA?" seru Abizar.

"AILEEN JANGAN BUAT KITA KHAWATIR" sahut Zakka.

"JANGAN MAIN-MAIN AI, UDAH NGUMPET NYA" sahut Raymond.

"AI, MUNCUL AI GUE KHAWATIR BANGET" seru Devano, ia rasanya ingin menangis tak mendapati kehadiran Aileen.

"Kita mencar dan kumpul lagi disini" ujar Ghavril mereka mengangguk dan mulai berpencar.

-AIGHA-

"WOY, DIMANA LO?" seru Ghavril.

"GALAU KOK PAKE ACARA NGUMPET SEGALA, MALU KALO GUE EJEK LO?" seru Ghavril entah pada siapa.

"KALO LO GINI CUMA BISA NYUSAHIN BANYAK ORANG" lanjutnya ke menatap sekeliling mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter karena ini sudah gelap.

"WOY, KAGAK TAKUT LO DIKINTIL SAMA MBAK KUN-" serunya lagi masih tak menemukan keberadaan Aileen.

Bruk

Ghavril tersandung saat ia menoleh apa yang membuat nya tersandung, ternyata itu kaki seseorang.

"Aileen" ujar Ghavril saat ia membalik tubuh Aileen. Ghavril mengendong Aileen ala bridal style ia menatap wajah gadis ini sangat pucat.

"Gimana ketemu?" tanya Raymond pada Devano.

"Gue gak ketem-

"Buruan balik ke sana" ujar Ghavril mereka semua menoleh.

"AILEEN" seru mereka menghampiri Ghavril.

"Aileen" ujar Devano lirih melihat wajah pucat Aileen.

"Kenapa gak boleh ikut ma?" ujar Aileen membuat mereka menatap gadis di gendongan Ghavril. Suaranya yang parau membuat Devano mengigit bibir bawahnya kuat, hatinya tersayat apa yang Aileen katakan?.

"Kaila capek" ujarnya lagi lalu tak ada lagi suara parau yang keluar dari bibirnya.

Semua menatap terkejut dengan kehadiran beberapa pemuda yang tadi di bicarakan dan Ghavril yang menggendong Aileen.

"Aileen, dia kenapa?" tanya Bu Widi khawatir.

"Bawa ke tenda khusus" ujar pak Toha, Ghavril pun segera membawa Aileen kesana namun ia berpapasan dengan Agha dan Rizka yang terdiam menatap Aileen yang di gendong dirinya.

"Gue rasa lo tai penyebabnya" ujar Ghavril menatap dingin Agha.

"Bukan tai, tau kali' ujar Rizka.

"Buat gue lo berdua tai" ujarnya melanjutkan langkahnya.

Raymond dan yang lain menceritakan jika tadi ia mencari Aileen yang belum juga kembali kesini, karena yang lain terlihat sibuk jadi mereka berfikir akan mencari Aileen sendiri, guru-guru dan panitia pelaksana perkemahan cukup tertegun dengan penjelasan Raymon dkk, tapi untungnya saja Aileen sudah ketemu.










TBC❤️

AIGHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang