Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨
Aileen membuka matanya, merasakan rauangan tidak sesepi sebelum ia terpejam untuk tidur.
"Bun" panggil Aileen pelan.
"Iya sayang, kamu mau apa hm?" tanya Bunda tersenyum manis menatap putrinya yang baru bangun.
"Ai haus" ujar Aileen.
"Nih" Elina menyodorkan segelas air putih.
"Makasih kak" balas Aileen di angguki Elina.
"Masih pusing?" tanya Ayah.
"Ai udah gak pusing" jawab Aileen.
"Tangannya masih sakit?" tanya Devano di balas gelengan.
"Ai mau pulang" ujar Aileen.
"Kamu butuh perawatan Ai" ujar Bunda.
"Bun Ai gak betah disini, Ai mau pulang" ujar Aileen memohon.
"Enggak Ai, kamu harus di rawat minimal 3 hari aja" ujar Ayah.
" Ayah Ai enggak be...
"Harus Ai, ini juga demi kesehatan kamu" ujar Ayah tak terbantah.
"Hm, oke" ujar Aileen.
"Pinter anak Bunda nurut" ujar Bunda mengusap rambut Aileen.
"Bun, tadi dokter Fariz nyuruh kalian keruangan nya kenapa?" tanya Aileen membuat mereka bingung ingin menjawab apa.
"Mmm, Dokter Fariz cuma nyuruh kita jaga pola makan kamu" ujar Bunda.
"Ai kan masuk rumah sakit bukan karena ke racunan Bun, kenapa bahas pola makan?" tanya Aileen ia tak yakin dengan jawaban Bundanya. Keluarga nya mendadak berfikir harus menjawab apa?.
"Maksud Bunda Ai...
"Ayah jujur sama Ai, apa Ai punya penyakit serius?" tanya Aileen memotong ucapan Ayahnya.
"Enggak ada yang seri...
"Kakak, cuma Kakak yang Enggak pernah bohong sama Ai, kasih tau Ai kak apa yang Dokter Fariz bilang" ujar Aileen menatap memohon pada kakaknya.
"Apa Ai akan terima saat Ai udah tau?" tanya Elina sendu.
"Ai bakal terima kak, ayo kasih tau Ai" ujar Aileen menyatukan tangannya seolah memohon.
"Ai punya kepribadian ganda" ujar Elina pelan membuat Aileen termangu, hati nya mencelos.
"M...maksud ka..kak, Ai gangguan ji..wa?" tanya Aileen pelan membuat keluarganya terenyuh, ikut merasakan apa yang Aileen rasakan.
"Ai jangan bilang gitu" ujar Bunda memeluk tubuh Aileen yang kini tengah terisak.
"Bun...Ai gila?" lirih Aileen, membuat mereka merasakan dadanya sangat sesak.
"Enggak sayang, enggak Ai enggak gila" Bunda terisak memeluk Aileen.
"Apa temen temen Ai bakal jauhin Ai Bun?" tanya Aileen lirih membuat Bunda mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIGHA
Teen FictionNote: [ON-GOING] (Revisi berjalan) Akan ada perubahan di beberapa Part nya, jadi kalian yang udah baca, masih Penasaran bisa baca ulang. Menceritakan gadis cantik yang lahir dari keluarga Daniswara namun tumbuh dewasa dalam lindungan keluarga Fara...