AIGHA

08. Beban

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Keluarga Aileen tengah berada di ruangan Fariz dokter rawat di rumah sakit milik keluarga Fransisco.

"Gimana keadaan anak gue?" tanya Haris pada Fariz sahabatnya dulu yang kini menjabat sebagai dokter umum di rumah sakit miliknya.

"Apa Ai punya trauma?" tanya Fariz hati hati.

"Trauma?" gumam Haris dan Shena.

"Gue gak tau pasti, tapi apa mungkin ini menyangkut masa kecilnya?" ujar Haris pelan ia kembali sakit jika mengingat kejadian dimana ia bertemu dengan Aileen yang saat itu masih kecil dengan keadaan yang tidak baik baik saja.

"Iya itu bisa dibilang trauma, trauma ini membuat dirinya tertekan" ujar Fariz ia tahu masa kecil Aileen karena saat itu ia membantu merawat Aileen sampai sembuh. Ucapan membuat mereka tertegun, apa selama ini Aileen tertekan? Jika benar mengapa mereka tak tahu?.

"Saat gue periksa luka di tangan Ai, gue tanya apa penyebabnya, dan Ai jawab dia gak tau kenapa tangannya terluka dia cuma pengen marah aja dan gatau apa yang buat dirinya marah" ujar Fariz.

"Lo tau apa itu kepribadian ganda?" tanya Fariz.

"Semacam Alter ego?" tanya Devano.

"Alter ego jelas berbeda dari kepribadian ganda. Penyakit kejiwaan kepribadian ganda ini memiliki dua atau lebih kepribadian dalam satu tubuh , dimana kepribadian tersebut saling mendominasi satu dengan yang lain. Tidak hanya itu,bahkan tanpa disadari dapat mengambil alih pikiran seseorang dan dapat melukai dirinya sendiri setelah itu ia tak akan mengingat kejadian yang baru dialaminya. Sedangkan Alter ego adalah kepribadian yang masih bisa dikendalikan dalam kondisi sadar." jelas Fariz membuat mereka tertegun lagi mendengarnya hatinya pun seperti diremas, mengapa ini terjadi pada Aileen? Apa Aileen harus menderita karena ini ? Setelah semua kebahagiaan dari kecil yang mereka berikan kini harus di ganti dengan hal menyakitkan?.

"Apa yang bikin Ai gak tau kenapa dirinya marah?" tanya Bunda.

"Tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan pribadi lain dalam dirinya marah dengan kepribadian utama karena dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah atau mungkin sebaliknya. Pribadi awal akan berontak dengan pribadi lainnya yang mencoba bertindak negatif atau mengendalikannya" jelas Fariz.

"Setelah dirinya tersadar, terkadang ia akan menemukan luka memar, berdarah, atau lecet di beberapa bagian tubuh tanpa diketahui penyebabnya" lanjutnya.

"Apa bisa di obati?" tanya Haris.

"Pengobatan yang dilakukan harus dapat menolong penderita kepribadian ganda untuk menyadari stres psikis yang dialami. Selanjutnya berlatih menerima dan kemudian berupaya mengatasinya dengan bantuan ahli kejiwaan." jelas Fariz.

"Yah, Ai....

"Ai putri kita yang kuat Bun" ujar Ayah memeluk istrinya.

-AIGHA-

Aileen menatap sendu langit langit ruangan yang bernuansa putih.

"Mah, sekarang Kai lagi di rumah sakit, mamah tau? Ini pertama kali lagi Kai dateng ke rumah sakit" ujarnya lirih.

"Padahal Kai enggak mau mah, tapi karena Ayah, Bunda,Kakak dan Vano mau nemenin, Kai jadi mau"lanjutnya.

"Kepala Kai pusing mah, tangan Kai juga luka...rasanya sakit banget Mah" gumamnya merasakan nyeri ditangannya.

"Mamah mau obatin kai?" tanyanya ia tersenyum getir karena tak pernah mendapatkan jawaban dari Mama nya.

"Mah Kai mau ikut Mamah boleh? Kai capek mah" ujarnya memejamkan matanya.

"Kai capek banget, terus-terusan nahan kangen untuk Mama dan Kai capek hidup.

Kai kangen Mamah" ujarnya lagi dan tak lama terdengar dengkuran halus yang artinya Aileen terlelap.

"A..ayah hiks Bunda gak mau Ai ketemu Ma...mahnya" ujar Bunda yang membekap mulutnya agar Aileen tak terbangun dari tidurnya, saat keluarga nya ingin memasuki ruang rawat Aileen mereka tak jadi masuk karena mendengarkan setiap ucapan yang di lontarkan gadis cantik itu.

"Hustt, Bunda gak boleh ngomong gitu, Ai gak kemana mana" ujar Ayah ia merasakan nyeri di dadanya saat mendengar perkataan putrinya.

Kenapa Ai? Kenapa lo gak berbagi masalah lo sama gue? Gue ini saudara lo kan? Ujar Devano dalam hati ia menatap nanar Aileen yang tertidur dengan wajah sendunya.

Apa kamu gak pernah anggap aku kakak kamu? Kenapa kamu gak pernah berbagi cerita sedih sama aku? Ujar Elina.

"Bun, Vano mau ke kantin rumah sakit sebentar" ujar Devano di angguki Bundanya.

"Kak Lo mau ikut?" tanya Devano di balas gelengan.

"Ai kenapa Lo harus ngalamin ini? Allah gak adil ya Ai? Allah selalu ngasih beban untuk semua hambanya tapi kenapa keliatan beban Lo yang paling berat Ai" ujar Devano lirih, ia lebih memilih menyendiri di rooftop rumah sakit tak jadi ke kantin.

"Lo keliatan kuat lo gak keliatan lemah lo tangguh" ujarnya lagi dengan kekehan miris.

"Tapi gue gak suka Ai, gue tau lo itu lemah.
Gue benci Ai liat lo so kuat so tangguh padahal itu cuma topeng buat nutupin kelemahan lo, Lo hidup gak seberuntung yang gue atau orang lain liat" Devano memejamkan matanya.

"Gue kangen Ai yang piyik, dimana lo selalu ngadu sama gue kalo ada yang gangguin lo, lo juga selalu manja sama gue, gak mau jauh jauh dari gue, gue juga kangen lo yang cengeng Ai cuma gara gara gue acak rambut lo" Devano mengingat masa kecilnya.

"Sekarang udah beda Ai, lo selalu bikin mereka bonyok karena udah gangguin lo, lo juga selalu risih kalo gue manjain, lo juga jarang jalan sama gue, lo bahkan nabok gue karena gue acak rambut lo, Lo bener bener udah berubah Ai dan gue benci perubahan lo Ai gue benci sama lo yang selalu ketawa tanpa beban seharian penuh tapi selalu nangis tengah malem, gue benci Ai, gue gak suka liat lo nangis setiap malem" lanjutnya lagi menahan sesak di dadanya. Ia pernah mendengar suara tangisan tengah malem dari kamar sebelahnya saat ia dari dapur awalnya ia pikir Aileen minginggau saat ia buka pelan pintu kamar Aileen yang tidak dikunci, di saat itu juga ia mematung melihat Aileen yang meringkuk di lantai dingin dengan menangis pilu, hatinya sakit melihat dan mendengar Aileen menangis seperti itu, apa Aileen yang selalu ceria itu sedang ada masalah? Tadinya ia ingin menghampiri Aileen namun ia urungkan mungkin dengan menangis saat ini hati Aileen bisa tenang.

Tapi tengah malam selanjutnya ia mendengar tangisan Aileen lagi, dan selalu begitu setiap malam ternyata selama ini Aileen yang setiap harinya selalu ceria itu hanya topeng? Aileen tak ingin memberitahu bahwa dirinya selama ini memikul beban?.

Jangan lupa vote dan komennya ❤️