Diluar perpustakaan, Lisa yang merasakan sakit dipergelangan tangannya segera menghempaskan tangan Taehyung yang sedari tadi menarik lengannya "apa kau tidak tahu jika ini sakit?" Ucap Lisa sembari memperlihatkan tangannya yang terlihat kemerahan di bagian pergelangannya.
Taehyung yang terdiam dan bahkan terlihat tidak peduli membuat Lisa yang melihatnya merasa kesal dengan lelaki itu "apa kau tidak akan meminta maaf padaku?"
"Untuk apa? Cepatlah! Mau pulang tidak?" setelah mengatakan itu Taehyung melangkahkan kakinya meninggalkan Lisa yang terdiam kebingungan.
Lisa yang akhirnya tersadar segera mengejar Taehyung dan memberhentikan langkah lelaki itu "tunggu sebentar, kenapa kau bersikap seolah-olah kita ini teman?"
Taehyung yang mendengar itu menatap Lisa "bukankah kau yang bersikap seperti itu padaku?" Tanya Taehyung kembali
"Aku?"
"Bahkan sejak awal bertemu, kau menggunakan bahasa tidak formal padaku" terlihatlah Lisa yang terdiam akibat ucapan lelaki itu. Taehyung yang melihat itu tersenyum
"Kau akan tetap disini?" Tanya Taehyung yang melanjutkan jalannya menuju tempat kendaraannya terparkir, dan terlihatlah sebuah motor ninja berwarna hitam yang terparkir bersamaan dengan mobil-mobil disebelahnya.
"Motor?"
"Kenapa? kau tidak suka?"
"Kau tidak lihat aku memakai rok?"
"Kenapa kau tidak menggantinya dengan celana tadi?"
"Kau hanya memberiku jaket"
"Kau menyusahkan, kau tahu?" Segeralah Taehyung membuka hoodie yang sedang ia kenakan dan memberikannya pada Lisa
Taehyung akhirnya mengantarkan Lisa pulang dan merekapun sampai dikediaman Lisa "terima kasih dan pergilah"
"Apa seperti ini caramu berterima kasih pada orang yang sudah mengantarmu pulang?"
"Lalu? Kau ingin aku mengajakmu masuk ke rumahku? Memangnya apa yang ingin kau lakukan?"
"Kita bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan" ucap Taehyung dengan tersenyum dan menaikkan kedua alisnya
"Kau mau mati?"
Taehyung tertawa dengan respon Lisa atas bercandaannya "Kembalikan semua pakaianku besok"
"Baiklah, jika tidak ingin dicuci"
"Ck! Cuci dulu dan jangan menambahkan surat serta hadiah saat mengembalikannya nanti" ucap Taehyung segera memakai helmnya kembali dan berlalu pergi dari kediaman Lisa. Sepertinya dia memang gila 'pikir gadis itu.
🕊🕊🕊
Hari terus berjalan, sampai hari ini pun tiba. Hari dimana olimpiade diadakan. Tim Lisa akhirnya membawa pulang piala atas kemenangan mereka. Masing-masing dari mereka juga mendapatkan mendali.
Disinilah Lisa sekarang, di sebuah tempat rumah pemakaman. Ia segera menghampiri salah satu bilik lemari yang terdapat foto yang sangat ia kenali disana. Seseorang yang tengah tersenyum dan terlihat sedikit mirip dengannya, dia adalah sang kakak Alice.
Lisa membuka lemarinya dan menaruh barang yang ia bawa sejak tadi lalu menutup kembali lemari itu "tidak perlu berterima kasih, aku hanya mengembalikan barang milikmu"
Lisa kembali terdiam dan hanya melihat foto sang kakak "sial! Harusnya kau bilang padaku sejak awal. Aku lebih baik melihatmu babak belur dari pada seperti ini hiks- mianhae~"
Akhirnya runtuh juga pertahan Lisa selama ini, ia menangis. Meratapi apa yang selama ini telah ia lalukan pada Alice. Ia menyesal tidak pernah menanggapi kakaknya selama ini. Ia tak pernah mangangkat jika sang kakak menelfon dan tak pernah membalas jika sang kakak mengirim pesan ataupun surat padanya. Ia menyesali semuannya. Ternyata benar, penyesalan selalu datang terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL
FanfictionLisa yang kembali ke negara asalnya, membalaskan dendam untuk sang kakak yang meninggal bunuh diri akibat pembullyan yang terjadi di sekolahnya. Ga bisa bikin deskripsi:( Baru pertama kali bikin cerita di wattpad, jadi maklumin aja ya wkwkkw Maret :...