Lisa menghadapkan tubuhnya kebelakang, saat pintu terbuka terlihatlah Jennie dengan wajah murungnya berjalan dan berdiri disamping Lisa.
Lisa terus menatap kearah Jennie dengan pandangan terkejutnya "Jennie-yaa~"
"Mianhae~"
Sang kepala sekolah tersenyum dengan bangganya dihadapan kedua gadis yang sedang berdiri depannya itu "kita sudah pernah bertemu bukan Jennie Kim. Saat kau baru memasuki sekolah ini, aku adalah kepala sekolah disini"
Jennie mengangguk sembari terus menunduk
"Maaf jika membawamu kesini secara mendesak. Aku hanya ingin bertanya, apa kau merasa diusik dengan mereka yang ada disana?" ucap kepala sekolah yakin dengan menunjuk teman anak-anak yang lain berada
Jennie mengangkat kepalanya untuk mengikuti arah tunjuk sang kepala sekolah dan kembali menundukkan kepalanya.
Dirinya tidak menjawab pertanya kepala sekolah dan hanya terus menunduk. Setelah beberapa menit berlalu kepala sekolah mencobanya lagi "Jennie Kim"
Jennie yang mendengar namanya dipanggil tersenyum walau masih menundukkan kepalanya, lalu gadis itu mengangkat kepalanya menatap orang yang berada dihadapannya dengan senyuman yang masih melekat pada wajahnya "iya... mereka mengusikku!"
Lisa yang mendengar itu tersenyum dalam tundukkan kepalanya wahh~ bahkan Tuhan membuka jalan untukku 'bangga Lisa dalam hati.
Flashback
"Sudahlah, aku ingin bercerita padamu"
Akhirnya Jennie memfokuskan dirinya pada Lisa untuk mendengarkan gadis itu "kau tau bukan, wanita yang sialnya adalah ibuku itu menikah lagi?" Tanya Lisa, sedangakan Jennie hanya menganggukkan kepalanya
"Dia menikah dengan ayah Irene"
"MWO?!" Pekik Jennie membuat semua orang menatap mereka berdua dan Jennie menyadari itu, sedangkan Lisa hanya mendesah pasrah "maafkan aku~" ucap Jennie dengan aegyonya
"Jadi dia kakak tirimu?"
"Aku tidak akan mengakuinya"
"Lalu kenapa dia membully Alice eonni, mereka saudara tiri"
"Pamanku bilang, Irene beranggapan jika wanita tua itu menggoda ayahnya... itu memang benar wanita sialan itu memang--"
"Lanjutkan ceritamu! Kenapa malah memaki ibumu sendiri"
"Ck! Irene tidak terima, namun dia tidak bisa melakukan apapun. Namun saat Alice membantu orang yang bernama Rose itu, disitulah saat yang tepat menurut Irene"
"Darimana kau tau jika itu alasan dia membully Alice eonni?"
"Taehyung"
"Kalian sudah berbaikkan?"
"Itu tidak termasuk dalam cerita ini! Mau kulanjutkan tidak?"
Jennie mengannguk
"Sudah selesai. Aku sudah menceritakan yang lainnya padamu dulu"
"Sialan!"
"Jadi rencana ku adalah, bagaimana caranya Irene membawa kedua orang tuanya ke sekolah"
"Kenapa harus membawa orang tuanya?"
"Aku harus membuat wanita tua itu menyesal"
Jennie menyeritkan alisnya bingung
"Dia tidak tau jika Alice mati karena dibully anak tirinya, bahkan suaminya juga"
"Bukankah seharusnya sudah diberi tahu sekolah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL
FanfictionLisa yang kembali ke negara asalnya, membalaskan dendam untuk sang kakak yang meninggal bunuh diri akibat pembullyan yang terjadi di sekolahnya. Ga bisa bikin deskripsi:( Baru pertama kali bikin cerita di wattpad, jadi maklumin aja ya wkwkkw Maret :...