Part 14

1.8K 219 4
                                    

Hari ini adalah hari Minggu, hari ini Lisa bangun lebih siang. Sekarang menunjukkan pukul 10.00, Lisa baru keluar dari kamarnya dan langsung menuju dapur dan membuka kulkasnya untuk minum, setelah selesai ia kembali lagi ke kamarnya.

Mendudukkan dirinya ditempat tidurnya dan mengambil ponselnya yang ada dimeja kecil samping tempat tidurnya, iapun menyalakan ponselnya yang sudah terdapat pesan dari nomor yang sama dengan yang tadi malam mengirim pesan padanya.

Tidak dikenal

Hari ini

Lisa-yaa jangan lupa hari ini jam satu siang, ayah menunggumu!

.
.
.

Tulisan yang ada di pesan itu, semalam memang Lisa tidak membalas pesan itu dan hanya membiarkannya. Tapi kali ini ia membalasnya walau hanya menuliskan 'ya'.

Sekarang sudah menunjukkan pukul satu siang dan Lisa tengah bersiap di kamarnya. Setelah selesai, ia keluar rumahnya dan menunggu taksi yang sudah ia pesan datang. Taksi itu datang dan mengantarkannya ke tempat tujuannya.

Sampailah Lisa di salah satu restaurant yang sangat ia kenali, ini adalah restaurant yang sering keluarganya dulu kunjungi yaitu restaurant favorit Tiffany dan Alice.

Lisa memasuki restautant itu dan berjalan lebih dalam masuk ke tempat itu dan benar saja ia melihat tiga orang yang sedang terduduk dimeja yang sama, sekilas Lisa mengingat kejadian masalalu saat ia dan keluarganya berada ditempat ini. Namun segera ia tepis pikiran itu, dan berjalan mendekati tempat itu.

"Maaf aku telat" ucap Lisa menundukkan tubuhnya. Tiga orang yang sedang berbincang tadi mengerahkan pandangannya kepada orang yang baru datang itu.

Pria tua yang masih sangat tampan itu mendirikan tubuhnya mendekati Lisa untuk memelukkan dirinya, berbeda dengan reaksi kedua wanita yang tengah terduduk dengan wajah terkejutnya.

"Ku kira kau tidak akan datang"

Pria itu, Hwang Jongsuk melepaskan pelukannya pada tubuh Lisa "aku sudah membalas ya, aku pasti akan datang paman"

"Paman? Sudah kubilang panggil aku ayah!"

"Aku belum terbiasa, maaf"

Jongsuk menghelakan nafasnya pelan dengan wajah muram "yasudah, duduklah"

Lisa mendudukkan dirinya disamping Irene yang berhadapan langsung dengan sang ibu, Tiffany. Sedari tadi Lisa tidak melepaskan senyum dari wajahnya sembari menatap Tiffany tepat dimata wanita seakan mengatakan 'bukankah ini sama seperti dulu? Namun dengan dua orang yang berbeda'.

"Baiklah mari kita memesan" ucap Jongsuk sembari mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan

"Kau ingin makan apa Lisa?" Tanya Jongsuk

Lisa menatap pria itu lalu beralih menatap wanita didepannya "eomma, menurutmu aku harus memesan apa?"

Tiffany mengangkat kepalanya dan langsung bertemu tatap dengan anaknya, namun ia tidak menjawab pertanyaan Lisa.

"Yeobo! Lisa bertanya padamu" tergur Jongsuk

"Em.. be-best seller disini pasta, pasan itu saja"

Lisa mengangguk seperti anak kecil "aku suka sekali pasta" ucapnya dengan nada dibuat-buat

Setelah mengatakan itu, Lisa menghadapkan tubuhnya ke samping dan menatap Irene yang ada disampingnya "eonni, kau memesan apa?" Tanyanya dengan nada menyebalkan seperti tadi

Irene tidak menjawab dan hanya memalingkan kepalanya kesamping menatap Lisa dengan pandangan yang seakan ingin memaki gadis itu.

"Irene suka pasta, dia selalu memesan itu saat kami kesini" bukan yang ditanya yang menjawab melainkan ayah gadis itu yang menjawabnya

SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang