"memikirkan apa?"
Tanpa perlu menengokkan wajahnya Lisa mengenal suara orang itu, dan tentu saja Lisa tidak mau repot-repot menjawab pertanyaan orang yang menurutnya tidak penting itu.
"Apa Korea tidak menyenangkan?" Kerena merasa diabaikan orang itu kembali bertanya, dan benar saja Lisa memindahkan pandangannya pada lelaki disebelahnya tanpa menjawab pertanyaannya lagi.
Lelaki itu tersenyum menang karena mendapatkan atensi Lisa "bagaimana jika malam ini kita bersenang-senang?" Tanyanya lagi, tidak putus asa "aku tahu tempat yang bisa didatangi anak SMA seperti kita" tambahnya dengan seringai di bibirnya.
Lisa yang tadinya hanya menatap lelaki itu datar, tiba-tiba gadis itu tersenyum. Lisa pernah mendengar perkataan seseorang bahwa, orang gila harus diladeni sama gilanya. Mari kita lihat sampai mana lelaki ini ingin bermain 'batin Lisa.
"Kau serius?" Tanya Lisa dan dijawab dengan anggukkan oleh lelaki itu "baiklah~ mari kita bersenang-senang" tambahnya dengan senyuman yang terus ada diwajah cantiknya.
🕊
Malampun tiba, lelaki itu sudah menghubinginya dan memberi tahu tempatnya. Tentu saja Lisa sudah siap dengan pakaiannya, namun tidak langsung memakai pakaian intinya. Gadis itu memakai hoodie dan jeans untuk menutupinya.
Saat menuruni tangga dan melewati ruang keluar, sesuai dugaan ayahnya pasti akan bertanya ia akan pergi kemana.
"Eum.. aku ingin ke rumah temanku" jawab Lisa
"Temanmu? Siapa?" Tanya Jongsuk lagi
Lisa menggerutu dalam hati, ingin memaki lelaki tua itu karena banyak bertanya "ayah tak akan mengenalnya, sekalipun aku mengatakannya" jawab Lisa yang berusaha sabar.
"Ine-yaa, kau mengenal teman Lisa?" Tanya Jongsuk lagi, namun pada Irene
Sial! Irene yang tadinya sedang fokus pada ponselnya, mengangkat kepalanya. Menatap keduanya secara bergantian "ya" jawabnya singkat lalu kembali lagi menatap ponselnya.
Apa-apaan ini? Apa Irene baru saja membantunya, tadi?
"Akan ayah panggilkan--"
"Tidak perlu!" Potong Lisa cepat "aku sudah memesan taksi"
"Baiklah, hati-hati"
Lisa segera berjalan keluar rumah, mendekati taksi yang memang sudah dipesannya dan menaikinya. Didalam taksi Lisa segera membuka hoodie dan jeansnya, lalu menambahkan sedikit riasan diwajahnya.
Sepertinya koneksi lelaki itu tak main-main, itu yang Lisa pikirkan saat sudah sampai dan melihat bar yang cukup terkenal didaerah Seoul didepannya sekarang.
Lisa melihat lelaki itu yang juga melihat kearahnya langsung memasukkan ponselnya, lalu berjalan mendekati taksi yang Lisa gunakan dan membuka pintunya. Lelaki itu tersenyum sembari mengulurkan tangannya. Lisa segera menanggapi uluran tangan itu lalu keluar dari mobil itu, setelah itu taksi itupun pergi.
Lelaki itu mengamati Lisa dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan senyumannya "kau serius?" Tanyanya yang seakan tak percaya dengan apa yang digunakan Lisa saat ini.
Bagaimana tidak? Saat ini Lisa menggunakan dress satin berwarna pink yang sangat sangat pendek dengan kedua tali tipis dikedua pundaknya, bagian dadanya'pun sangat rendah bahkan lelaki itu yakin jika gadis didepannya ini tidak menggunakan bra. Oh ya, dan jangan lupakan malam ini Lisa mengikat tinggi rambutnya yang menampilkan leher jenjang milikknya.
Senyuman yang sudah seperti seringai itu tak pernah hilang dari wajah sang lelaki, bahkan lelaki itu menjilat bibir bawahnya sendiri saat mengamati Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL
FanfictionLisa yang kembali ke negara asalnya, membalaskan dendam untuk sang kakak yang meninggal bunuh diri akibat pembullyan yang terjadi di sekolahnya. Ga bisa bikin deskripsi:( Baru pertama kali bikin cerita di wattpad, jadi maklumin aja ya wkwkkw Maret :...