Part 21

1.4K 175 13
                                    

Lisa sudah berada dikediamannya, diantar oleh supir sang paman. Kenapa tidak Oh Sehun? Karena Lisa menolak ajakan pria itu saat ingin mengantarnya pulang, karena menurutnya akan terasa sangat canggung nantinya.

Lisa merebahkan dirinya diatas ranjang setelah selesai memberisihkan dirinya. Menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan yang kosong. Cukup lama ia memandang, gadis itupun mengehelakan nafasnya pelan dan segera memejamkan matanya.

Namun saat Lisa sudah ingin terlelap, gadis itu kembali membuka matanya karena dering telphone dari ponselnya.

Lisa mengambil ponselnya yang berada dimeja kecil disampingnya. 'Oh Sehun' nama yang tertera dipanggilan itu, gadis itupun menggeser ikon hijau lalu menaruh ponselnya ditelinga.

"Kau sudah sampai?" Kata yang terdengar setelah Lisa mengangkat panggilan itu

"Ya"

"Soal yang tadi... aku minta maaf"

"Tak masalah, aku yang melakukannya lebih dulu"

Lelaki disebrang sana terdiam tidak menjawab ucapan Lisa. Lisa yang sudah merasa cukup lama diabaikan, melihat layar ponselnya yang masih terhubung dengan panggilan tersebut.

"Kalau tidak ada yang ingin disampaikan lagi, akan kututup"

"Eoh? Y-ya. Maaf mengganggumu"

Tanpa menjawab Lisa lebih dulu memutus panggilan tersebut dan menaruh kembali ponselnya ditempat semula.

Saat ini pikiran Lisa sedang kacau. Bukan! Bukan tentang hal yang baru saja terjadi tadi, bahkan ciuman itu tidak mempengaruhinya sama sekali. Karena menurutnya itu hal biasa, lagi pula itu bukan yang pertama baginya dan itu hanya akting. Akhirnya Lisa kembali memejamkan matanya dan kembali untuk tidur.

🕊🕊🕊

Senin. Pagi ini matahari muncul dengan cerahnya, namun belum mampu membangunkan gadis cantik yang masih tertidur dengan lelapnya.

Waktu terus berlalu, sampai alarm ponsel Lisa berbunyi membuat sang pemilik meraih ponselnya dan mematikan alarm tersebut tanpa membuka mata.

Setelah alarm tidak terdengar lagi, baru gadis itu membuka kedua matanya. Mendirikan tubuhnya lalu mulai berjalan menuju kamar mandi dan keluar sudah menggunakan seragam.

Sesampainya disekolah, Lisa langsung berjalan menuju kelasnya. Terlihatlah Jennie yang masih tidak berada disampingnya namun didepannya. Lisa mendesahkan nafasnya pelan lalu berjalan menuju mejanya.

Rose yang melihat Lisa melewatinya, menghentikan kegiatan membacanya dan melirik Lisa. Sampai Lisa tidak terlihat, gadis itu kembali menatap bukunya dengan pandangan kosong.

Flashback

Disaat kelas masih sepi, Rose sudah berada dikelas lebih dulu dan sedang membaca buku ditempatnya. Terdengar langkah kaki memasuki kelasnya namun Rose tidak mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang datang.

Sampai Rose merasakan ada yang duduk disampingnya, barulah gadis itu mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orangnya dan telihatlah Jennie yang sedang melihatnya sembari tersenyum.

"Hai Rose" sapa Jennie

"Eo-eoh... hai" jawab Rose gugup

"Sedang apa?"

Namun tidak mendapat jawaban dari Rose dan raut wajah Jennie berubah sendu "apa kau merasa tidak nyaman jika aku seperti ini padamu?" Tanya Jennie lagi

"A-aniya"

"Benarkah? Kalau begitu, apa kita berteman sekarang?"

Rose yang mendengar itu melebarkan matanya terkejut. Melihat reaksi gadis didepannya, Jennie menundukkan kepalanya "ah mianhae, aku tau kau tidak akan mau--"

SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang