Jaehyun dan Lisa saat ini sedang duduk dibangku taman belakang sekolah. Sejak keduanya bertabrakan dan Lisa yang melihat video yang sama didapatnya diponsel Jaehyun, Lisa mengajak lelaki itu untuk berbicara.
Namun ternyata bukan Jaehyun yang mengirim video tersebut padanya. "Jadi bukan kau yang mengirim video itu padaku?" Tanya Lisa lagi.
"Aku baru mendapatkannya tadi pagi dan baru melihatnya dijalan" jawab Jaehyun.
"Lalu siapa?" Tanya Lisa entah pada siapa. "Kenapa juga orang itu mengirimkannya padamu?" Tanyanya lagi.
Sedangkan Jaehyun, lelaki itu sama sekali tak mendengarkan apa yang Lisa tanyakan. Dirinya hanya fokus pada wajah dari samping Lisa yang menurutnya sangat cantik. Sama sekali tak ada yang berubah 'pikir Jaehyun.
"Apa kau teman Alice?" Tanya Lisa sembari mengalihkan wajahnya untuk menghadap Jaehyun dan langsung bertemu tatap dengan lelaki itu.
Lisa sedikit tersentak dengan tatapan Jaehyun, mengingatkannya pada tatapan yang pernah dilihatnya saat dikantin dulu.
"Ya! Kami berteman" jawab Jaehyun pasti.
Lisa menyadarkan dirinya dan memutuskan kontak mata diantara mereka. "Benarkah? Tapi bagaimana bisa? Kau bahkan baru pindah kesini setelahku" tanya Lisa yang sama sekali tak menatap Jaehyun.
"Kita teman semasa kecil! Saat di Amerika dulu!"
Lisa melirik Jaehyun, saat mendengar nada lelaki itu sedikit berubah dan benar saja Lisa melihat Jaehyun mengerutkan alisnya juga sudah menormalkan duduknya. Kenapa dia terlihat marah? 'Pikir Lisa.
"Apa kau belum mengerti juga?!" Tanya Jaehyun sedikit kesal dan menghadapkan tubuhnya pada Lisa serta menatap gadis itu serius.
"Ne?" Bingung Lisa yang sekaligus terkejut oleh tatapan Jaehyun.
"Kita!" Tekan Jaehyun pada ucapannya sembari mendekatkan wajahnya pada wajah Lisa. "Kau, Alice noona, Chaeyeon, dan aku! Kita berteman saat kecil dulu, di Amerika!" Jelas Jaehyun dengan menekan setiap katanya.
Jaehyun sudah sangat kesal, ia menahannya selama ini agar tidak terlalu memaksa Lisa tapi sekarang ia benar-benar tidak bisa menahannya lagi. Chaeyeon benar! Gadis yang sedang ada dihadapannya ini memang harus diingatkan dengan cara sedikit kasar.
Tapi lihat sekarang! Gadis ini hanya menatap Jaehyun dengan tatapan bingungnya dan itu membuat Jaehyun kesal. "Kau mungkin lupa, karena hal yang menimpamu saat itu! Tapi kami--"
"Hyunie?" Potong Lisa.
Seketika Jaehyun langsung melebarkan kedua matanya bahkan bibirnya ikut terbuka karena terkejut. "Ka-kau.." Jaehyun tidak tahu harus senang atau kesal, senang karena Lisa yang baru saja memanggil nama kecilnya atau kesal karena dirinya berpikir jika Lisa berpura-pura lupa selama ini. "Kau mengingatnya?" Tanya Jaehyun untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Tidak" jawab Lisa.
Sialan! Itu yang ingin Jaehyun ucapkan pada Lisa, jika bisa. Lisa benar-benar membuatnya jatuh sampai ke dasar jurang dengan jawabannya barusan dan bahkan wajahnya yang ikut meyakinkan jika dirinya seolah memang tidak ingat.
"Tapi aku sering bermimpi, tentang dua anak kecil bernama Hyunie dan Chaenie" ucap Lisa lagi yang sedikit ngeri dengan perbahan wajah Jaehyun.
"Itu kami, sialan!" Seseorang keluar dari balik batang pohon besar yang ada disamping bangku taman yang sedang Lisa dan Jaehyun duduki.
Chaeyeon, ternyata gadis itu yang datang menghampiri keduanya dan duduk diantara Lisa dan Jaehyun. Tanpa aba-aba langsung menghamburkan tubuhnya memeluk Lisa yang tidak dalam keadaan tubuh yang siap, membuat Lisa sedikit terdorong ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL
Hayran KurguLisa yang kembali ke negara asalnya, membalaskan dendam untuk sang kakak yang meninggal bunuh diri akibat pembullyan yang terjadi di sekolahnya. Ga bisa bikin deskripsi:( Baru pertama kali bikin cerita di wattpad, jadi maklumin aja ya wkwkkw Maret :...