Ragajanuar
P for punten
Spada
YUHUUU
Apa benar disini Latifa?
Latifaadyaksm
??Ragajanuar
Buset
Irit amat
Keyboard hp Lo gaada alfabetnya?
Latifa memutar kedua bola matanya malas, siapa lagi yang selalu mengganggu waktu senggangnya kalo bukan Raga sang legenda. Pengen deh kutuk dia jadi batu, sayangnya Latifa gatau siapa ibunya. Lagi juga dapet id linenya dari mana coba anak tuyul satu ini.
Ragajanuar
Kenapa cuma diread
Bales dong
P
P
P
P
P
Latifa berdecak kesal melihat Raga tak gencar mengganggunya.
Tak jelas apa maunya anak monyet satu itu.
Ragajanuar
Bales woi gue tahu Lo masih bangun
Latifaadyaksm
Berisik
You blocked Ragajanuar
Latifa melempar ponselnya keatas kasur, perempuan itu meletakan tas di atas meja.
"Tumben Lo kesini? Biasanya harus gue paksa dulu baru kesini." Aurora yang sedang bersiap kekantor sedikit terkejut dengan kehadiran sang adik.
Latifa masih asyik menggoyangkan kakinya yang bersandar di tembok. Tanpa memperdulikan pertanyaan sang Kakak.
"Lagi males dirumah. Nanti bunda nyuruh-nyuruh mulu. Gue lagi capek, ngantuk."
"Dosa Lo kek gtiu sama orang tua. Lagian segala capek, orang cuma sekokah doang juga."
Latifa mencibir, "Ketos mah beda. Kudu nyari sponsor buat acara pensi tahun depan."
Aurora merotasikan kedua bola matanya, lalu seketika teringat solusi, "Lo coba tanya Kenan sana, dia dulu kan Ketos, siapa tahu Lo bisa dapet pencerahan dari dia."
Latifa langsung bangkit dari kubur.
Eh salah.
Dari rebahan maksdnya.
Latifa hampir lupa, bahwa sahabat kakaknya itu dulu pernah jadi Ketua OSIS yang tak pernah lengser, bahkan kalau bisa ia tak mau lulus kayanya.
Habis sekarang Kenan tuh ngeselin banget. Sukanya ngeledek mulu. Berisik pula. Sok ganteng.
11 12 kek Raga, narsis.
"Lo mau jalan?" Tanya Latifa saat melihat Aurora sudah rapi.
"Mau ketemu penulis yang bukunya mau di terbitin. Lo kalo mau disini jangan lama-lama, nanti gue aduin bunda liat aja."
"Iya Napa iya bawel amat."
Aurora meraih ponselnya diatas meja, "lo udah makan belom?"
Latifa mengerutkan keningnya, tercium aroma tidak menyenangkan, "Udah kenapa?" Padahal belum. Dari pada disuruh yang enggak-enggak. Terumata ia malas jika di suruh masak.
Aurora menatap Latifa malas, "kalo udah yaudah gue gajadi pesan makanan."
Tunggu
"EHHHH-"
KAMU SEDANG MEMBACA
BCS : RAGALATIFA
Teen Fiction[TAHAP REPUBLISH] FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️ Cover mentahan PINTEREST 📌 SUDAH TAMAT DIVERSI SEBELUMNYAA TAPI MASIH BANYAK TYPO 🤲 SEDANG TAHAP REVISI DAN REPUBLISH ULANG #Boysclubseries ****...