[TAHAP REPUBLISH]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️
Cover mentahan PINTEREST 📌
SUDAH TAMAT DIVERSI SEBELUMNYAA TAPI MASIH BANYAK TYPO 🤲 SEDANG TAHAP REVISI DAN REPUBLISH ULANG
#Boysclubseries
****...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Humor banget ya Lo sampe perasaan aja di bercandain-
****
Jangan lupa vote dan komentar ya sayang sayangnya aku ♥️♥️♥️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Fa gue balik duluan ya." Cahyo mencolek punggung Latifa yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya. Suara deras hujan diluar menambah tingkat kebudegan pada perempuan itu.
Latifa menoleh, "Naik apa? Masih hujan deres loh."
"Nebeng mobilnya Genta tuh, anak-anak juga pada nebeng, kalo nungguin reda takut kesorean."
Genta tersenyum didepan pintu sambil melambaikan tangannya kepada Latifa.
"Mau ikut sekalian ga Fa?"
Latifa nampak menimbang, namun setelah mengingat rumahnya beda arah, dia menolak takut merepotkan.
"Duluan aja deh gue nanti kalo udah redaan."
"Sendiri gapapa?" Cahyo menatap Latifs tidak yakin.
Perempuan itu tersenyum, "Tenang aja, gak ada yang berani sama gue."
"Iya ya, kalo Lo udah marah, nabrak tembok pun tembok yang disalahin." Canda Cahyo sebelum akhirnya pamit untuk pulang.
Setelah kepulangan semua anggota satu per satu, ruangan hanya tersisa dirinya saja.
Sepi dan dingin.
Seketika dia ingat kata-kata Raga kalau diruangan ini ada sosok yang selalu menemaninya kalo lagi sendiri.
"Ah, itu mah bisa-bisanya si Raga aja, modus dia mah. Gausah diinget Fa. Fokus aja fokus."
Awalnya bwgitu memang, tapi semakin dia memikirkannya semakin dia merasa merinding.
