47. Babak Belur

9.1K 925 75
                                    

Sore guys

Den comeback

Cepet kan Den up-nya

Jadi kalian harus kasih Den hadiah dengan spam komentar, vote dan share cerita ini banyak-banyak yaa

Selamat menikmati

Dan

Selamat membaca

****

-Kalau salah jangan hanya menyesal, tapi juga berusaha untuk memperbaiki agar kesalahan itu tidak akan terulang lagi-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Kalau salah jangan hanya menyesal, tapi juga berusaha untuk memperbaiki agar kesalahan itu tidak akan terulang lagi-

Ayo Pacaran by Dentara

****


"Anjing Lo bangsat."

Bugh bugh bugh

"Ga udah, dia bisa mati." Januar menahan Raga sekuat tenaga, cowok itu benar-benar dikuasai amarahnya. Ini pertama kali Januar melihat Raga langsung emosi, biasanya cowok itu akan menanyakan lebih dulu permasalahannya.

Raga membuang ludahnya kasar, "Siapa yang nyuruh Lo nyerempet istri gue, Hah!?"

Sebenernya Raga masih harus berada di pesta ulang tahun papanya Aldo, namun suasana hatinya memburuk saat Latifa hadir tanpa sepengetahuan dirinya. Mana istrinya cantik banget, Raga jadi kesal sendiri.

Niat hati ingin mengawasi, tapi Januar menelfon, cowok itu mengabari kalau pria yang waktu itu sempat ingin menabrak Latifa saat Raga dan gadisnya berada di taman waktu itu sudah ketemu.

Yang lebih membuat amarah Raga memuncak adalah, ternyata orang itu juga yang sengaja menyerempet Latifa saat perempuan itu pulang dari supermarket.

Iya hari dimana lutut Latifa berdarah.

Sekalian saja, mumpung ada pelampiasan, Raga tak mau menyia-nyiakannya.

"JAWAB ANJING." Januar lagi-lagi menahan agar Raga tak lagi menyerang cowok itu.

Sedangkan tersangka, sudah terkulai lemas kesakitan dengan luka pukul yang Raga berikan.

"Berapa mereka bayar Lo sampe Lo gabisa buka mulut."

Raga kehilangan kesabaran, dia tak bisa diam saja. Raga takut jika suatu saat nanti mereka akan kembali menyakiti Latifa. Raga harus bisa memastikan bahwa perempuan itu tak akan lagi di ganggu oleh orang yang kurang ajar. Apalagi sampai membuat trauma perempuan itu semakin besar. Raga tidak akan membiarkan.

Raga menaruh kaki kanannya diatas dada pria yang ada dibawahnya, "Eh tai, mau sampe kapan Lo diem anjing!"

Cowok itu terbatuk, lantas ia menatap Raga dengan senyuman miringnya, "SEKARANG WOI." Januar melotot, keduanya langsung dikepung oleh beberapa orang membawa senjata. Awalnya Raga dan Januar bisa mengatasinya. Gerakan gesit yang Raga dan Januar lakukan mampu membuat keduanya terlindungi, membuat 4 orang yang tadi langsung menyerangnya terkulai diatas aspal.

BCS : RAGALATIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang