[TAHAP REPUBLISH]
FOLLOW SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE SOSIAL MEDIA KAMU YA ♥️
Cover mentahan PINTEREST 📌
SUDAH TAMAT DIVERSI SEBELUMNYAA TAPI MASIH BANYAK TYPO 🤲 SEDANG TAHAP REVISI DAN REPUBLISH ULANG
#Boysclubseries
****...
Boleh dong kasih love whitenya 🤍 biar makin semangat upnya
Jangan lupa vote dan spam komentar yuk
Yang ini agak panjang yaa
Oke langsung aja ya
Selamat membaca
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Lebih baik menetap pada orang yang menurutmu salah tapi dia mencintaimu, dari pada menetap pada orang yang menurutmu benar tapi dia tidak mencintaimu-
Ayo pacaran
****
BATAS BUCIN
****
Latifa tidak fokus dengan pelajarannya dikelas, terbukti dengan kebingungan perempuan itu saat guru sejarah mengajukan pertanyaan kepadanya.
Perempuan itu nampak kalang kabut mencari jawaban, nengok ke Cici, dia cuma bisa geleng-geleng kepala.
Mampus saja.
"Latifa."
Perempuan itu perlahan menatap wanita paruh baya yang sudah berdiri di samping mejanya. Latifa nyengir, kedua tangannya mengambil buku untuk menutupi sebagian wajahnya.
"Maaf Bu, saya ga merhatiin."
Brak
Latifa memejamkan matanya, cari mati dia bengong di waktu pelajaran sejarah. Udah tau gurunya galak, dia malah cari masalah.
"Keluar sekarang, rangkum dari halaman 85 sampai 200, paham!"
"Bu, ga ke-banyak-an?" Katanya dengan terbata. Namun, Latifa langsung menunduk kata ditatap tajam oleh gurunya.
"Cepat, sekarang keluar dan kerjakan rangkumannya. Pulang sekolah ibu tunggu."
Latifa mendesah kuat-kuat, Cici meringis, ia menyenggol lengan Latifa pelan, "Sabar ya, nanti gue bantuin. Tenang aja."
Latifa mengangguk, ia mengambil buku tulis, buku paket dan kotak pensilnya lalu berjalan keluar kelas.
