LIAN POV
Sebelum part "Aku Saat Ini", aku bakalan ceritain masa SMA sampai masa kuliah S1ku.
Ah iya.. sebelum semua itu, kita kembali ke masa aku Grizellian Quenauriste Athena Maheswari dipanggil dengan nama Lian bukan Ell.
.
Lanjut ya gaes!
Saat itu di depan gedung sekolah yang lebih megah dibanding dengan sekolah pada lainnya, aku turun dari mobil yang dikendarai oleh supir rumahku. Aku turun di depan gerbang sekolahku dan hendak naik ke lobby. Hanya saja saat aku melihat sekolahku aku sempat membatin.
"Akhirnya aku udah SMA juga. Welcome kehidupan SMAku! Semoga cerita SMA ini lebih menarik daripada yang sebelumnya. Hihi, alay banget gue padahal kemaren juga udah MOS", tawaku saat aku berbicara sendiri di dalam hati.
SMA Internasional Airlangga, nama sekolahku sekarang bersama ke dua sahabat SMPku yang ikut sama-sama pindah ke Surabaya sepertiku. Ngekorin gue kayaknya, haha.
Farel..dia pindah ke rumah Nenek Kakeknya yang berada disini. Momynya biasa langsung berkunjung ke Surabaya menengok Nenek Kakeknya. Daripada momy Farel harus ke Jogja, lebih baik Farel pindah ke Surabaya. Ntah kenapa orang tua Lashon sahabatku juga pindah rumah dari Jogja ke Surabaya. Bahagianya Lashon bisa tetap mengekori aku dan Farel. Hihi
Kepindahan mereka berdua ke Surabaya disambut kebahagiaan oleh mamahku Tisha. Bagaimana tidak, mamah tidak jadi berpisah dengan anak angkatnya. Mamah juga tak perlu pusing mencari teman untuk belanja karna ada moms Lashon.
.
Dua sahabatku itu bernama Cairle Damlan Lashon Affandi dan Lieven Arlofarel Blake, dari nama keduanya saja kalian tentu tau kalau mereka bule. Haha ya benar, mereka memang darah campuran. Em.. half sebutan kerennya.
Lashon atau yang suka kupanggil Cair (macam air) memiliki keturunan Amerika dari ibunya dan ayahnya asli dari Jogja, siapa yang tak kenal marga Affandi seorang seniman yang terkenal di kota kelahiranku bahkan mungkin dunia.
Sedangan Farel atau yang suka kupanggil Lofa (macam babe..love.. kan biasanya cewek tuh, tau sendiri aku ngga punya sahabat ciwi hehe). Farel itu campuran Eropa-Rusia dari sang ayah dan Surabaya dari sang ibu. Logis sih kalau Lofa tinggal di Surabaya karna ibunya orang Surabaya, lah kalau si Cair?
Katanya sih karena ayahnya buka cabang perusahaan di Surabaya. Makanya daripada bolak-balik atau ngga pernah pulang, yaa sekalian aja pindah semua ke Surabaya. Aku sih nggak percaya, biasanya juga ayahnya jarang pulang kalok bisnisnya lagi naik. Ah aku lebih percaya alasan Lashon, kalok dia ngga mau ditinggal 2 sohibnya ini. Wkwk
.
"Woi anak Metis! Ngapain sih cekikikan sendiri? Kesambet hm?", kata Farel yang sudah berada disebelah kiriku, lalu mengusap pipi kiriku dengan jari telunjuknya.
Dia datang dari sebelah kiriku, karna memang dia hendak berjalan masuk lobby setelah memarkirkan mobilnya diparkiran sekolah.
Lofa atau Farel, dia memang membawa kendaraan sendiri ke sekolah walaupun belum punya SIM tentunya. Begitupun dengan Lashon.
Metis adalah panggilan sayang mereka kepadaku, diambil dari namaku Athena yang merupakan anak Zeus dan Metis. Karena Zeus sudah umum orang tau, maka dari itu Cair dan Lofa lebih menyukai memanggilku dengan nama Metis.
"Ih Lofa apaan sih, resek banget tau ngga. Toh emang kenapa kalo aku kesambet, hah!" kataku kesal setengah senang karna pagiku hari ini terselamatkan oleh hebohnya Lofa.
"Ya, gue mah gapapa ya lo mau kesambet juga. Tapi yang ada kalo lo kesambet gue sama Cair yang ribet gotong lo pulang trus diintrogasi deh sama mamah lo, ya kan", katanya membalas kekesalanku diikuti toyoran dikepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
RomanceCerita ini cerita regresi (alur mundur), menceritakan kisah percintaan remaja menuju dewasa. Konflik menegangkan yang tak tertebak di part akhir cerita Lian yang pertama dan didukung dengan cerita Lian kedua. Mengusung konflik sosial-keluarga diteng...