SEAN POV
"Naik motor gapapa kan?", tanyaku saat sampai di parkiran.
"Kenapa memang?", tanya Lian padaku.
"Ya gapapa, tapi kan biasanya kamu selalu naik mobil kalau sama Farel", kataku.
"Aku nggak milih-milih harus pakai apa", jawab Lian.
"Toh Farel terkadang pakai motor kalau dia hampir telat"Kujawab anggukan, kami pun pergi meninggalkan area sekolah.
"Rumah lo dimana?", tanyaku.
"Eh mampir makan dulu yuk""Rumahku Jln. Utari nomor 28, belakang Utari Residen. Ayok deh kalau mau makan, di Tellame Restoran aja ya biar searah sama jalan pulang", kata Lian.
"Kenapa nggak di Finn Restoran aja, itu punya mamaku loh", kataku.
"Ih kamu mah pengennya gratisan!", kata Lian sambil menepuk bahuku.
"Dih, tetep bayar ya. Lagi pula kalau di Tellame mahal Li, restoran bintang 5 loh", kataku.
"Tapi kan uangnya tetep masuk ke kantong mamamu, toh yang paling deket lawan arah dari rumahku. Udah deh ke Tellame aja, mamahku kerja disana jadi tiap kali makan disana gratis kok", kata Lian.
Akupun hanya mengangguk dan bernafas lega kantongku tak jebol. Anak SMA gaes,
"Iya deh".
Saat di Tellame Restoran
"Selamat Sore, ada yang bisa saya bantu. Untuk berapa orang?", kata Resepsionis yang berjaga di depan pintu.
"Untuk 2 orang", kataku yang baru saja masuk diikuti Lian di belakangku.
Resepsionis itu lalu menekan bel, muncullah 1 orang waitress dengan membawa buku menu dan lap handuk di tangannya.
"Selamat sore nona Quena", sapa Resepsionis dan Waitress itu bersamaan ketika Lian berada di sampingku.
Aku hanya mengerutkan dahi, "Sesering itu Lian kemari sampai mereka kenal dengan Lian, oh mungkin orang tua Lian manager disini", batinku.
"Selamat sore menjelang malam", jawab Lian kepada Resepsionis dan Waitress itu lalu tersenyum.
"Seperti biasa ya kak", kata Lian ke Waitress.
Waitress itu lalu mengarahkan kami ke satu ruangan yang tertutup dan privat nyaman untuk 2 orang di lantai 2.
Aku dan Lian langsung duduk, kemudian aku melihat sekeliling memandang takjub dengan desain restoran ini dan interiornya.
Benar saja jika restoran ini bintang 5 mengalahkan restoran mama yang dihanya di nilai bintang 4.
"Silahkan menunya", kata Waitress itu.
"Aku Fine Dining aja ya kak seperti biasa, tapi Main Course-nya diganti double beef steak medium rare aja yang satu crispy yang satu original garlic and mushroom sauce aja. Masih ingetkan?", ucap Lian ke Waitress itu.
"Iya, saya ingat nona", ucap Waitress sambil tersenyum.
"Dek aja kak... Oiya, Se kamu mau pesan apa?", tanya Lian padaku.
"Aku samain aja deh sama kamu, cuman minumnya air mineral sama Blue Ocean", jawabku.
LIAN POV
"Maaf nona saya tidak berani, ada tambahan lain tuan-nona Quena?", tanya Waitress itu yang kukenal bernama Rena seorang mahasiswa.
"Cukup kak itu aja nanti kalau kita nambah aku bakal panggil kayak biasa, menunya ditinggal aja ya kak", kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
RomanceCerita ini cerita regresi (alur mundur), menceritakan kisah percintaan remaja menuju dewasa. Konflik menegangkan yang tak tertebak di part akhir cerita Lian yang pertama dan didukung dengan cerita Lian kedua. Mengusung konflik sosial-keluarga diteng...