Tunggu-Tungguuu!!!!
Sebelum bacaaa, mo nantang kalian dulu nihhh, ehee
Kira-kiraa bisa gak yaa komen bawel di setiap paragraf atau dialog yang bikin kalian gemessss?
Okeeedeeh, kita liaat yaa
1
2
3
Gooo
###
Steffi berbaring di ranjang tempat tidurnya dengan Bunda yang menunggu gadis itu disampingnya. Bunda bersyukur kalau putrinya ini baik-baik saja.
"Dee, rasanya mau mati pas kamu gak ada kabar kayak kemaren." kata Bunda yang sedang mengusap lembut punggung tangan Steffi yang terlelap.
Gadis itu diantar pulang oleh salah satu ajudan suaminya. Entah bagaimana ceritanya, Steffi sampai pulang dengan mereka.
"Assalamualaikum," sapa pelan seseorang dengan menyembulkan kepalanya.
Bunda menoleh dan menjawab salam, beliau lalu menghampiri orang itu dan mengajaknya untuk duduk di sofa ruang keluarga. "Ndy," panggil Bunda dengan sangat lembut.
"Steffi ketemu di mana Bun?" tanya Endy penasaran.
"Dianter sama ajudan-ajudan Ayah." jawab Bunda pelan.
Endy mengangguk kecil, ada rasa lega yang mendalam saat Steffi sekarang baik-baik saja.
Flashback On
Melihat Megantara yang nampaknya bahagia saat ia berseteru dengan Iqbaal, membuat Endy harus mengambil sikap. Diam-diam, Endy meminta ajudan ayah untuk tetap berjaga jaga dari jarak jauh.
"Gue pikir, ada hal yang penting sampe lo minta gue sama temen temen gue dateng ke sini, Megantara." tutur Endy lantang. "Tapi kayaknya, gak ada yang penting sama sekali." lanjut pemuda itu serius.
Steffi menatap sedih ke arah Endy. Apa setidak penting itu dirinya sekarang untuk Endy?
"Berhubung gak ada yang penting, jadi gue harus pamit. Gue punya urusan yang lebih penting."
Megantara tertawa licik. "Apa lo yakin, gadis cantik ini beneran gak penting buat lo Arfiandi Eka Putra?"
"Gue gak kenal dia."
Mendengar penuturan Endy, semakin membuat Megantara tertawa puas. "Gak kenal tapi pernah jalan bareng? Bahkan pernah tidur sekamar? Ohoo, lo pernah pake Steffi berapa kali Bosnya Werewolf?"
"Bangsat!"
Dalam sekejap, tubuh Endy terhunyung kebelakang akibat serangan brutal dari seseorang.
"Baal, stopp Baal."
Aldi berusaha menarik Iqbaal untuk berhenti menyerang Endy. Bani dan Ajil langsung reflek menahan tubuh Endy yang hampir saja limbung ke tanah.
"Kita pergi sekarang," kata Endy tegas. Ia meminta para anggotanya untuk mengikuti kepergiannya.
"BANGSATT LOO, SINI ANJINGGG, JANGAN PERGIII. GUE BELUM SELESAI SAMA LOOO!" raung Iqbaal sarkas.
"Shttt, udah. Diem loo Baal. Apa yang dibilang Megantara belum tentu bener." bisik Bang Kiki yang ikut menahan Iqbaal.
"Iya Ndan, apa yang dibilang si kampret itu belum tentu bener."
Iqbaal menatap Steffi yang masih di piting oleh kawanan Megantara. Gadis itu terlihat tidak berani menatapnya balik. Apa itu artinya Steffi membenarkan perkataan Megantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEFT
FanfictionSteffi Zamora seorang siswi pindahan dari US yang kemudian bersekolah di SMA Nusa Bangsa. Steffi dengan sejuta misterinya berhasil memenangkan sebuah pertaruhan yang membawanya menjalin hubungan dengan Iqbaal. Iqbaal yang notabennya seorang ketua g...