MCB-01

114K 5.9K 257
                                    

Hari ini, hari senin lebih tepatnya hari menyebalkan bagi warga sekolah, kenapa? Karena upacara akan di langsung kan dan membuat kulit para siswa dan siswi tersengat matahari.

Beruntung nya bagi anak sma grinda mereka tidak melaksanakan upacara bendera di karenakan ada nya rapat guru guru dengan petinggi sekolah.

Entah apa yang mereka bahas anak anak grinda tidak mau tau, mereka malah sibuk menyaksikan seorang lelaki nerd yang di bully oleh sesama angkatan nya.

Lelaki tersebut menangis tak kuat menahan sakit karna pukulan lawannya.

Dia tidak sanggup melawan karna dia memang di kenal sangat lemah dan rapuh di sekolah nya.

Hanya karna lelaki tersebut tidak sengaja menginjak sepatu salah satu teman seangkatan nya dan berakhir orang itu memukulinya tanpa ampun padahal lelaki tersebut sudah meminta maaf.

Sedangkan di parkiran berdiri seorang gadis yang sedang memarkirkan motornya dan mengeryit heran dengan pemandangan di depannya.

Mengapa semua orang berkerumun di koridor dekat kelasnya?

Tak mau ambil pusing gadis itu melangkah kan kaki nya menuju kelas nya karna dia tau guru guru akan rapat sampai jam istirahat berdering.

Ketika menembus kerumunan di depannya mata gadis itu membola, tak percaya dengan pemandangan di depan matanya ini.

Dia berlari lalu menendang perut orang yang terus memukuli lelaki yang sudah terkapar di tanah.

Semua orang terkejut dengan tindakan asla, ya gadis itu ASLANDRA FRITANI GEO salah satu siswi yang memiliki banyak kemampuan bertarung.

Bukan cuman itu saja asla juga merupakan donatur terbesar di sekolahnya, dirinya bagaikan setan jika marah.

"apa yang lo lakuin bangsat!!" ara berteriak dengan nyaring sambil menatap beni yang masih tersungkur akibat tendangan nya.

"la lo jangan ikut campur ini urusan gue" beni memandang asla dengan tatapan tajamnya tapi tak membuat asla takut.

"merasa jago lo? Kalau lo merasa jago dan ingin jadi jagoan sini lawan gue jangan lawan orang yang lebih lemah dari lo!!" asla menunjuk muka beni dengan jari telunjuk nya sambil menatap tajam beni.

Beni ketakutan tapi dia berusaha menutupi nya "dia yang mulai, dia nginjek sepatu gue" sarkas beni.

"seberapa mahal sih sepatu lo itu? Apa lebih mahal dari nyawa orang?" belum sempat beni menjawab asla mendekat ke arah lelaki yang masih menangis di belakangnya lalu membantunya berdiri dan memapahnya berjalan.

Belum jauh asla berhenti lalu menengok ke arah Beni "sekali lagi gue liat lo pukulin dia, gue gak segan segan bikin hidup lo menderita" beni tak berkutik, jika sudah bergitu maka dia tak bisa apa apa lagi.

"PERINGATAN INI BUKAN CUMAN BUAT BENI TAPI LO SEMUA JUGA!" asla berteriak lalu kembali membawa lelaki tersebut menuju ke uks.

...

Kini asla dan lelaki tadi berada di uks setelah kejadian tadi asla sangat khawatir dengan keadaan lelaki itu.

Entah apa yang terjadi pada dirinya, bahkan asla bingung sendiri tak biasanya dia mencampuri urusan orang lain.

Asla mengobati luka luka di tubuh lelaki tersebut lalu tersenyum sedangkan lelaki tadi menunduk takut.

Terlihat dari bahunya yang masih bergetar menandakan dia masih menangis.

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang