MCB-33

32.4K 1.9K 141
                                    

Aren berlari ke arah kamar sebelah tepat nya kamar tamu lalu dia berjalan ke arah balkon yang memang berdekatan dengan balkon kamar asla.

Aren naik ke pagar pembatas balkon kamar tamu lalu melompat ke arah balkon kamar asla.

Hap

Kedua kaki aren mendarat dengan sempurna lalu dengan santai aren membuka balkon kamar asla yang memang kebetulan tak di kunci.

Aren masuk lalu di suguhkan pemandangan asla yang rebahan sebari membelakangi balkon dengan laptop di depan nya.

Jari asla terus bergerak lincah di keyboard dengan cepat dan teliti.

Aren merangkak pelan ke arah asla lalu memeluk nya dari belakang.

Asla terkesiap kaget akibat ulah aren "ko bisa?" tanya asla membuat aren menatap tajam asla.

"bisalah masa enggak" ketus aren.

Lalu asla mengedarkan pandangan nya ke penjuru kamar dan gotcha, pintu balkon terbuka.

Asla memandang aren yang sama sedang memandang asla "padahal jatoh aja biar koid terus gak jadi nikah" santai asla.

Aren melotot lalu memandang tajam kekasihnya itu "jadi gamau nikah sama aku?"  asla mengangguk hal itu membuat aren kesal setengah mati.

Aren menarik asla hingga kini mereka duduk dengan asla yang berada di pangkuan aren, aren melingkarkan tangannya ke pinggang ramping asla.

Kepala aren sudah bertengger manis di bahu asla "kalaupun asla gamau aren bisa paksa" seringai muncul di bibir aren.

Dia tidak akan melepaskan kembali asla untuk kedua kalinya.

"ck, ck, kamu belajar apa aja sih selama aku gaada?" heran asla.

Kekehan aren masuk kedalam indera pendengaran asla "belajar banyak bangett, termasuk belajar bikin dede bayi" jawab aren santai.

Tangan asla mendarat sempurna di pipi mulus aren dengan pelan namun menyakitkan.

"sakit" rengek aren.

"ngapain sampe tau cara bikin bayi?"

"nonton film blue" ujar aren membuat asla kaget.

"lo nonton film blue?"

"iya film si Rio burung warna biru itu loh" polos aren kembali membuat asla cengo.

Astaga asla kira nonton apaan, ternyata cuman film rio yang nama burung nya blue.

Sialan aren ini asla kira blue apaan.

"emang ngaruh yah nonton film blue sampe bisa tau cara bikin bayi?" heran asla membuat aren tertawa geli.

"buaya di kadalin" gumam aren yang masih terdengar oleh asla.

Asla bangkit dari rengkuhan aren lalu memukul aren dengan guling di dekat nya.

"awas aja jangan peluk seharian penuh" kesal asla lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi.

Aren kaget lalu berdiri dan berniat menyusul asla namun terlambat pintu nya di kunci dari dalam.

Aren sangat gelisah dia tidak bisa seharian tidak memeluk asla, ahhh ini sungguh sulit bagi aren.

Lama berpikir dia menyerah untuk menemukan ide hingga tubuhnya ambruk di bawah "huaaa asla jangan marahhh hiks"  ya aren menangis histeris.

Pintu kamar mandi di buka seketika akibat terdengar nya suara jatuh dari luar kamar mandi.

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang