MCB-30

28.5K 2K 261
                                    

3 tahun kemudian seorang gadis tengah duduk di bangku perusahaan nya di temani dengan berkas berkas di depannya.

"bagaimana kabar kamu saat ini" gumam gadis tersebut yang sudah menginjak umur 20 tahun.

Ya dia asla fritani geo, Ceo dari SL'company yang kini perusahaan paling berkembang di dunia.

Asla masih sama namun hatinya masih kosong sama seperti 3 tahun yang lalu.

Dia masih sering memikirkan pacar childish nya itu, dia tidak bisa melupakan aren.

Bahkan banyak yang terang terangan mengajaknya berpacaran namun banyak yang asla tolak, hatinya masih stuck in one pada aren.

Walau aren sudah menyakitinya dia masih saja cinta, dia juga melihat penyesalan dalam diri aren ketika salah satu orang suruhan nya mengirimkan vidio dimana aren menangis di luar balkon kamarnya.

Sesak, itu yang di alami oleh asla.

Asla sudah memutuskan jauh jauh hari, dia akan kembali ke Indonesia untuk menemui childish boy nya.

Dia harap aren baik ketika dia sampai disana.

Asla menelpon robi untuk menyiapkan pesawat pribadi ya dia akan pergi menuju ke Indonesia hari ini juga.

Tok tok

Asla memandang pintu yang di ketuk, belum sempat menyuruh orang tersebut masuk tapi dia sudah masuk duluan.

Definisi tidak sopan.

"halooo aslaa" riang xavier.

Ya dia xavier, 3 tahun ini xavier menjadi teman nya xavier juga sering menceritakan tentang kekasihnya dan meminta solusi tentang bagaimana menyelesaikan masalah bersama kekasihnya.

Dulu xavier memang mencintai asla namun  ketika menyatakan cinta nya xavier di tolak oleh asla, xavier hanya bisa pasrah lalu dengan perlahan tentu nya dengan bantuan asla, xavier bisa move on dan bertemu orang baru.

"sopan kah begitu?" sindir asla membuat xavier menyengir bagaikan kuda, wkwk canda kuda.

"ya mangap udah kebiasaan sih, lagian lo lama banget jawabnya"

Xavier duduk di hadapan asla sebari menatap asla serius "kenapa?"  heran asla di tatap begitu intens oleh xavier.

"beneran mau balik ke Indonesia?"

"iya" jawab asla tanpa ragu.

"kalau nanti gue butuh bantuan gimana?" rengek xavier membuat asla geli di buatnya.

Jika aren yang merengek asla pasti akan gemas sedangkan xavier? Astaga rasanya ingin menendang dia sampai ke antartika sana.

"jijik" ketus asla.

Xavier melemparkan bolpoin di depannya dan tepat sasaran bolpoin itu mengenai kening asla.

"sakit bego" ketus asla dengan kesal sebari mengelus kening nya.

"rasain"

Xavier keluar dari ruangan asla dengan menghentak hentakan kaki nya kesal.

Jika asla pergi, xavier tidak bisa meminta pendapat asla tentang sesuatu yang akan dia lakukan pada kekasih nya.

Asla geleng geleng melihat tingkah xavier, lelaki itu sangat beda dengan pertama kali asla kenal, dasar kekanak kanakan.

"gajelas bangett dasar dugong"

Asla merutuki xavier, gara gara dia kening nya sakit entah seberapa kuat lelaki itu melemparkan bolpoin itu hingga memerah seperti ini.

Tok tok tok

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang