Asla sampai di rumah nya dengan keadaan basah kuyup bibirnya pucat dan gemetaran akibat dingin nya cuaca.
Asla masuk ke dalam kamar nya dan mengganti pakaian nya dengan piyama tidur miliknya.
Ac di kamar asla dimatikan, tubuhnya mulai hangat juga kepalanya yang pening suara saja sudah serak asla yakin besok dia akan sakit.
Asla mengambil handphone nya di nakas, beruntung saat dia mengantarkan aren dia tidak membawa handphone jika bawa sudah di pastikan handphone nya akan rusak karena basah.
Asla mencari kontak aren dan menyambung kan ke panggilan telpon.
Tak lama panggilan di angkat oleh aren dan terdengar suara lembut milik aren ke indera pendengaran nya.
"halo asla?"
"iya ren"
"asla udah sampe?"
"udah ko baru aja"
"asla ko suaranya serak sih?"
Ternyata aren menyadari perubahan suaranya, di seberang sana terdengar aren yang khawatir hal itu membuat asla tersenyum senang.
"besok aku gak akan jemput kamu gapapa?" asla menghiraukan pertanyaan aren tadi.
"asla sakit yah?"
Di seberang sana aren sudah ingin menumpahkan air matanya, khawatir.
"iya aku sakit, jadi besok di jemput Robi gapapa?"
"robi siapa?"
"robi itu asisten aku sayangggg"
"oh nama asisten asla robi"
Asla hanya membalas dengan deheman saja rasa pusing di kepalanya mulai terasa.
"asla istirahat aja yah ydah malem biar cepet sembuh besok"
Suara khawatir di seberang sana sangat kentara lalu tak lama suara isakan isakan kecil terdengar di seberang sana.
"udah gausah nangis aku istirahat kamu juga istirahat yah"
"i-iya hiks"
"yaudah goodnight" asla mematikan sambungan telepon nya dengan aren dan memandang atap langit langit kamar tidurnya.
Kepala nya sangat pusing rasanya seperti ada yang menarik narik rambut nya sampai sampai terasa sangat sakit.
Asla memejamkan matanya mencoba tertidur tapi sebelum itu dia menyuruh robi agar menjemput kekasih cengeng nya itu di rumah kekasih nya.
...
Pagi ini aren sudah siap untuk berangkat bukan berangkat ke sekolah tapi ke rumah asla.
Dia sangat khawatir dia juga sudah izin pada guru dan mamah nya, mamahnya itu juga sangat khawatir dengan keadaan menantu tercinta nya.
Aren turun dengan menggunakan celana jeans hitam selutut dan kaos berwarna putih oversize, aren turun ke bawah di lihat mamahnya yang masih di dapur sedangkan papahnya sudah pergi ke kantor sedari tadi.
Aren menghampiri mamahnya lalu menepuk pundak sang mamah yang sedang sibuk menutup tupperware nya.
"kamu udah mau pergi?"
"iya mah kak robi juga udah di depan dari tadi"
"yaudah nih bawa buat mantu mamah" mamah aren memberikan tupperware berisikan bubur ayam buatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy
Teen Fiction"asla mau peluk" "asla suapin" "asla mau kiss" "asla kelonin" Asla gadis tomboy dengan gaya urak urakan namun terkesan manis dan cantik itu merupakan salah satu most wanted di sekolahnya. Sedangkan aren, adalah lelaki manja yang memiliki seribu c...