MCB-20

20.7K 1.6K 97
                                    

Hari demi hari terus berganti kini tak terasa sudah 3 bulan asla dan aren menjalin hubungan.

Hubungan mereka semakin membaik, namun masih sering ada nya pertengkaran pertengkaran kecil di antara mereka.

Namun masalah yang terus datang mereka hadapi bersama dengan kepercayaan yang sudah mereka tanam kan dalam hubungan mereka.

Walau masih banyak yang ingin mereka putus tapi mereka tetap bersama, dan yang membuat mereka kesal selama dua bulan kemarin adalah sang guru baru.

Nathan.

Nama itu yang selalu menganggu aren dan asla, nathan selalu mencoba merusak hubungan mereka hingga akhirnya papah aren yang merupakan salah satu donatur besar di sekolah mengeluarkan nathan.

Nathan sempat tak terima tapi ya mau bagaimana lagi dia tidak memiliki wewenang apapun, dia hanya guru disana.

Akhirnya 1 bulan hubungan asla dan aren berjalan lancar tanpa ada gangguan nathan namun kini mereka sering di recoki oleh sadewa, romeo, bian dan anggara.

Ngomong ngomong tentang sadewa dia sudah pindah ke rumah aren dan menetap di sana lalu jika romeo, bian dan anggara mereka pindah ke sma grinda karena mereka kesal asla jarang sekali ada waktu bagi mereka dan berakhir mereka yang pindah ke sma grinda.

Asla juga sudah keluar dari organisasi gelap dirinya memenuhi janjinya untuk tetap keluar dari Blackmoon.

Kini mereka tinggal menunggu ulangan kenaikan 3 minggu mendatang.

Kini mereka tengah berada di kumpulan siswa dan siswi yang kelaparan, dimana lagi kalau bukan di kantin.

"la lo tau gak si beti meninggal njir" keluh anggara membuat asla mengerutkan kening nya.

Beti? Siapa?

"beti siapa?" tanya asla.

"itu loh cupang si anggara yang warna pink" sebelum anggara menjawab bian sudah lebih dulu menjawabnya.

"oh cupang yang nemu di solokan depan  warbang kan?" anggara dan bian mengangguk.

Ikan cupang itu memang anggara temukan di selokan entah bagaimana ikan tersebut sampai ke selokan warbang.

"ko bisa mati sih ngga? Kan lucu njir itu cupang nya" anggara menunduk lesu mendengar ucapan asla.

"kemarin gue tuh niatnya mau nambah populasi, yaudah gue kawinin dah tuh sama si kembar cupang yang gue beli di deket rumah bian"

"terus?" timbal sadewa.

"pas gue satuin mereka dalam satu akuarium mereka malah gelud anjir, gue kira lagi pada enaena ya gak gue pisahin dong, eh pas gue perhatiin ko si beti ngambang yah, ternyata si beti di gelud tin njir sama si kembar"

Tawa asla dan yang lain nya pecah karena cerita anggara, bagaimana tidak mati dia menyatukan 3 ikan dalam 1 akuarium ya iyalah mati dasar anggara ini.

"anggara bego nya kaya pipa rucika" ucap aren.

"mengalir sampai jauh" kompak asla, romeo, bian, sadewa ketika mendengar ucapan aren.

Tawa mereka mengelegar memenuhi kantin membuat banyak pasang mata memandang mereka geli.

"anjim gila ngakak gue" romeo memukul meja sangkin senangnya.

Memang menistakan anggara merupakan hobi baru mereka semenjak 3 bulan belakangan ini.

Asla memegang perutnya yang sakit karena tertawa, mereka ini memang paling bisa membuat tertawa.

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang