MCB-27

29.1K 1.9K 214
                                    

Cie yang nunggu🤣

...

"dan gue bakal kabulin permintaan lo untuk pergi menjauh dari lo"

Asla berjalan ke arah mobilnya sedangkan aren  yang bingung harus bagaimana kemudian berniat menyusul namun pergerakan nya di tahan robi asisten asla.

"minggir sialan" aren terus mendorong robi agar pergi dari harapannya tapi robi tak mengidahkan keinginan aren.

"lebih baik tuan pergi" ucap robi lalu sedikit mendorong aren agar menjauh dan bergegas naik ke dalam mobil.

Mobil asla mulai pergi, aren mengejar mobil asla lalu mengetuk ngetuk pintu mobil asla dengan kencang berharap asla membuka nya dan memaafkan nya.

"asla maaf hiks jangan tinggalin aren" mobil asla melaju semakin kencang dan aren tak kuasa mengejar nya.

"ASLA MAAFIN AREN" aren berhenti ketika mobil asla semakin menjauh, dia menangis sejadi jadinya melihat mobil asla yang hilang dari pandangan nya.

Aren berjalan lunglai ke arah mobilnya.

Dia pikir dia bisa mendapatkan maaf dari asla namun dugaan nya salah.

Asla pergi meninggalkan dirinya, namun itu sesuai keinginan nya dulu, ya dulu kini dia hanya ingin asla kembali.

Jika bisa aren mohon beri dia kesempatan satu kali lagi untuk memperbaiki kesalahannya.

Ya itupun jika bisa.

Aren harap bisa.

Entahlah.

...

Asla kini berada di pesawat yang bertujuan menuju Eropa disana dia akan pokus pada pekerjaan nya.

Namun pikiran nya melayang pada aren yang mengejarnya.

Dia tidak bisa melihat aren seperti itu, rasanya hati nya sedikit sakit.

Jika boleh jujur rasanya ingin sekali memeluk aren saat tadi namun dirinya terlalu terbalut rasa sakit hati yang di berikan aren padanya.

"maaf aren"

Semoga setelah ini big baby nya itu baik baik saja.

"halo" sapaan dari sebelah nya membuat asla menengok dan mendapati seorang lelaki berpakaian formal dan bisa asla ketahui dia seumuran dengan dirinya.

"hm"

Lelaki tadi terkekeh mendengar Gumaman dari asla "jangan terlalu cuek padaku nona"

"urus urusanmu jangan mengurusi ku"

Nada dingin dan datar terdengar jelas di telinga lelaki tadi "aku hanya ingin menyapa mu, apa itu salah?" heran lelaki tadi masih belum menyerah untuk bisa mengobrol dengan asla.

"ya itu kesalahan" ketus asla.

"oh ayo lah itu bukan kesalahan, aku hanya melihat mu terlamun lalu mengumamkan kata maaf untuk seseorang, aku hanya ingin menghibur mu asal kau tau" kesal lelaki tadi.

"jangan berisik, suasana hatiku sedang tidak bagus, bisa saja aku memukul mu disini namun aku masih menghargai yang lain nya"

Ucapan asla tersirat dengan sebuah ancaman "baiklah, pukul aku ketika kita mendarat, dan balasan nya adalah mengobrolah dengan ku"

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang