MCB-16

21.1K 1.8K 210
                                    

Karena aku takut kalian santet
Aku up aku takut komen kalian 😭
Serem serem kaya mak mak komplek marahin anak🤣

....

"siapa yang anterin aku kesini?"

"ada warga sekitar yang ngenterin kamu kesini sayang" asla mendekat lalu menaiki ranjang rumah sakit dan duduk di pinggir nya.

"oh gitu ya"

"aren maafin aku, harusnya aku angkat telpon kamu tadi" sesal asla sebari menundukkan kepalanya dan terus mengusap tangan aren.

"gapapa, harusnya aren yang minta maaf karena gak ngertiin perasaan asla, aren tau asla cemburu maafin aren ya asla"

Mereka berdua sama sama memiliki kesalahan, asla yang tak ingin aren bersedih pun memeluk aren sambil satu tangan menahan beban tubuhnya.

Dia tidak ingin aren keberatan dengan beban tubuhnya.

Asla bangkit lalu membenarkan selimbut dan hingga menutupi sebatas dada aren.

"tidur lagi yah sayang, mamah papah kamu besok kesini ko jangan khawatir" aren mengangguk lalu meminta asla mengelus rambutnya dan mengelus punggung aren.

Berselang beberapa menit aren tertidur, asla menghentikan elusan pada punggung dan rambut aren.

Asla pergi ke arah sofa rumah sakit lalu mendudukan diri nya disana.

Asla mengambil handphone nya dan menelepon robi,  sambungan telpon tersambung.

"bagaimana?"

"saya sudah membereskan nya nona, dan kecelakaan tadi di sengaja oleh pemilik mobil, pemilik mobil tadi di suruh seseorang untuk mencelakai tuan, dan pelaku yang menyuruh nya sudah bersama saya nona"

"kau yakin dia pelaku nya?"

"saya rasa ada orang lagi di balik pelaku ini"

"cari dia korek terus informasi nya"

"baik nona"

"hm"

Setelah itu panggilan di matikan sepihak oleh asla.

Bermain dengan seorang pemain? Orang bodoh- batin asla.

Setelah bergelung dengan pikirannya asla membaring kan tubuhnya di sofa dan mulai tertidur menjemput mimpinya.

....

Hari sudah pagi asla terbangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajah bantalnya.

Sedangkan di luar kamar mandi aren terbangun dan mencari asla ke penjuru rumah sakit dan tak menemukan nya.

Mata Aren berkaca kaca siap untuk menumpahkan air matanya namun suara pintu kamar mandi di buka membuat aren cepat cepat memalingkan wajahnya ke arah pintu disana terdapat asla yang masih dengan muka basah nya.

"udah bangun?" asla menghampiri aren lalu tersenyum ke arahnya.

"asla bikin panik, aren kira pergi tadi" asla mengusap ujung mata aren yang sudah ber air.

"aku gak akan pergi sayang" asla mengecupi kedua mata aren dengan bibir yang masih basah terkena air tadi.

Aren tertawa kecil karena geli lalu mengambil tisu di sebelahnya sebanyak 2 lembar di jadikan satu lalu mengelap lembut wajah asla.

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang