MCB-29

26.2K 1.8K 159
                                    

Asla kini berada di perusahaan nya dengan berkas berkas di depannya, asla rindu Indonesia apalagi dengan sadewa.

Namun asla tahu sadewa ada di belanda dan dia tau perdebatan antara sadewa, aren dan kedua orang tua nya.

Semua yang terjadi selama dia pergi dia tau itu.

Bagaimana dia bisa tau? Semuanya bisa dikendalikan jika memiliki uang, bukan kah benar?

Asla juga melihat vidio dimana aren memukuli orang yang berani mengganggu nya selama dua seminggu ini.

Aren yang berbeda menurut asla.

Asla menundukan kepalanya mengingat bagaimana sadewa berteman dekat dengan perempuan di belanda ketika sampai di sana.

Perempuan itu tetangga sadewa di belanda disana mereka terlihat bahagia, asla merasa bahagia melihat sadewa yang bahagia bersama perempuan itu.

Sadewa jadi lebih sering tertawa bahkan setiap hari sadewa selalu saja menghampiri perempuan itu.

Bukan nya asla cemburu hanya saja dia rindu sadewa yang tertawa bersama nya.

"gue harap lo seneng bisa sama dia wa"

Asla melamun namun di tengah lamunan nya asla di kejutkan dengan gebrakan pintu yang sekali gus di buka oleh para sahabat laknatnya.

Yaps mereka adalah anggara, romeo dan bian, mereka menyusul asla menuju eropa, padahal asla sudah menutup semua akses tentang dirinya namun para sahabatnya gampang sekali menemukan nya.

Maklum mereka mafia, begitu lah pikir asla.

"galau mulu lo sana balik indo" ketus romeo membuat asla mengerutkan keningnya, kenapa romeo marah marah?

"ish anjim gue tuh rindu Indonesia" kesal romeo karena asla tidak peka sekali terhadap perasaan nya.

"rindu Indonesia apa rindu vanesia?" sindir anggara membuat asla dan bian tertawa.

Vanesia grezola,  cewe blasteran Indonesia-turki itu adalah pacar romeo, mereka berkenalan ketika romeo mendapat misi di turki bersama tiga anak buahnya.

Dia bertemu vanesia ketika vanesia hampir di perkosa di jalanan turki saat itu, romeo menyelamatkan vanesia dan mulai dekat dari saat itu, vanesia juga pindah ke Indonesia karena permintaan ayahnya yang berada di Indonesia.

"iya gue rindu vanes, puas lo!?" dengus romeo membuat semua nya tertawa meledek.

"vc aja elah"

Romeo mendelik ke arah asla, apa tadi? Vc yang benar aja dia ingin bertemu langsung dengan vanesia karena rindu nya sudah berceceran tak tertampung.

"gabisa gue mau ketemu langsung" ketus romeo.

Asla melemparkan bolpoin di meja nya ke arah kepala romeo "tinggal temuin ribet" jawab asla tak kalah ketus.

"kita gak akan balik tanpa lo la" ucapan bian membuat asla menoleh lalu tersenyum manis ke arah bian.

"jangan tunggu gue, gue gatau bakal balik kapan" senyum itu paling di benci oleh anggara, dia tidak suka asla seolah baik baik saja di depan nya.

"jangan merasa diri lo baik baik aja la" datar anggara membuat asla tersenyum miring.

"jangan merasa gue gatau kalau lo punya semvak barbie ngga" anggara menegang, bagaimana asla bisa tau?

"siapa yang punya?"  anggara mencoba tenang agar teman temanya tak mengetahuinya bisa malu dia.

"alah bohong mulu lo barbie" bian menabok lengan kanan anggara.

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang