MCB-09

26.3K 2.5K 64
                                    

Setelah kejadian tadi pagi aren semakin manja kepada asla, dia tidak mau jauh dari asla alasan nya dia takut asla marah karena kejadian di mobil.

Jam istirahat telah berbunyi aren dengan tidak sabaran menyuruh asla ke kelasnya dengan alasan dia tidak ada teman dikelas.

Sepanjang perjalanan menuju kelas aren handphone asla terus berbunyi berisikan spam chat dari aren.

Asla terkekeh melihat pesan yang di berikan aren sedangkan dia hanya membalas dengan iya saja, terlalu sulit bukan memainkan handphone sambil berjalan apalagi di tangan kanan nya ada nasi goreng yang dia buat tadi pagi.

Asla berbelok di koridor kelas X.A dan tanpa sengaja asla menabrak tubuh seseorang.

Bruk

Asla tidak jatuh malah seseorang di depannya yang terjatuh.

Di depannya terdapat lelaki formal yang bersama dengan kepala sekolahnya.

Lelaki di depan asla meringis sambil berusaha berdiri di bantu oleh kepala sekolah yang shock karena melihat lelaki tersebut jatuh.

Asla masih biasa saja dia malah memeluk tupperware berisikan nasi goreng buatan nya untuk aren.

Asla bersyukur untung saja nasi goreng nya tidak terjatuh.

"kamu tidak berniat minta maaf kepada saya?" lelaki tadi berhenti mengelus bokongnya lalu bertanya dengan nada dingin kepada asla.

Ucapan nada dingin tersebut hanya di balas dengan deheman dan sebelah alis yang mengangkat.

"asla minta maaf sama mr, Nathan dia guru baru disini" asla menengok ke arah kepala sekolah.

"saya gak salah" balas asla santai.

"kam-" belum selesai kepala sekolah berbicara Nathan sudah terlebih dahulu menyuruh kepala sekolah duluan menuju ruangan meninggalkan asla dan dirinya.

"masih tidak mau minta maaf" nada bicara nathan seolah mengolok asla karena asla sudah tahu dirinya guru baru.

"gak" ucap asla ketika akan pergi menuju kelas aren pergelangan tangan asla di cekal oleh nathan.

"kamu terlalu cuek dan saya suka"

"gak nanya" ketika akan kembali berjalan nathan menarik asla hingga berada di tembok dengan dia yang mengurung asla dengan kedua tangannya.

Nathan terkekeh melihat wajah santai milik asla, dia sangat tertarik dengan sifat asla yang berani.

Nathan mendekatkan wajahnya ke wajah asla, sedangkan asla mendorong dada nathan untuk menjauh, ia kira nathan akan mudah jatuh seperti tadi terdorong oleh badannya tapi dugaan nya salah, nathan sulit untuk di dorong.

"jangan kurang ajar" asla menekan kan perkataan nya dengan nada dingin.

"i like you" nathan menjauhkan wajahnya lalu mengambil tangan asla dan memegangnya erat.

Asla mencoba melepaskan tapi sangat sulit hingga nathan berani mengecup punggung tangan miliknya.

Asla kaget sungguh kaget dia tidak terima ketika akan menhajar nathan suara lirih dan tercampur tangis masuk ke indra pendengaran nya.

"asla"

.....

Aren berada dikelas dia khawatir dengan asla yang tak kunjung datang ke kelasnya.

"ren lo kenapa?" Zepan teman baru aren sekaligus teman sebangku nya.

"asla lama pan, aku khawatir"

My Childish Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang