36

13.3K 533 15
                                    

HAIHAIHAI!
APAKABAR SEMUANYA?🖤

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT TERBAEKKK💟

MAKASIH YANG UDAH NUNGGUIN.
MAAF BARU BISA UPDATE,KEMARIN AUTHOR SUPERR SIBUK NGURUSIN SIMAAN ANAK SANTRI HHE,MAKASIH YANG UDAH SETIAAA NUNGGU❣

Makasih support nya❣

                         Happy Reading!

2 jam berlalu..

"Pak,shh"

Rendy menatap amell yang sudah dipenuhi keringat di seluruh dahinya, sesekali rendy mengusap dengan tangannya.

"Udah." ucap amell

"Oke, bentar lagi ya" jawab rendy sesekali menggerakan pinggulnya

"Euh"

Amell menenggelamkan wajahnya di dada rendy yang masih berada di atasnya.

"Makasih" ucap rendy berbisik

Amell tersenyum mengangguk. Sebagai penutupan rendy kembali mencium amell dalam hitungan detik.

Keduanya tersenyum merebahkan badannya ke samping, rendy menarik amell menenggelamkan Tubuh mungil itu di dada bidangnya.

"Padahal ini belum malem loh." ucap rendy membuka suara

Amell melirik ke atas menatap rendy. "Bapak yang enak, amell kesiksa tau." ucap amell cemberut

Rendy tersenyum. "Kesiksa apa, saya main dengan cara halus yah." canda rendy

"Badan amell sakit semua." ucap amell

"Besok mau diurut lagi sama mbo?" tanya rendy

Amell mengangguk. "Eh, tapi besok amell harus kerjain tugas dari bu risa, belum tugas skripsi dari bapak." ucap amell cemberut

"Tenang aja, biar saya yang bilang sama bu risa." ucap rendy

"Mau bilang apa?" lirik amell sekilas

"Bilang kalau amell gak bisa ngerjain skripsi karna badannya sakit sakit semua, gara-gara saya mainin." canda rendy

"Ish, apaan bilang kayak gitu. Malu nanti amell" ucap amell kesal

"Ya engga dong."

"Awas aja." ucap amell

Rendy tersenyum melihat istrinya, Mengusap-usap kepalanya pelan.

"Mau bobo?" tanya rendy

Amell mengangguk.

"Yaudah, istirahat yah kasian badannya sakit-sakit." ucap rendy mengusap rambut amell

                                        ***

Universitas
08:15

"Bapak gak ada jadwal ngajar?" tanya amell

Rendy menggeleng. "hari ini saya mau ke kantor." ucap rendy

"Kantor yang mana?" tanya amell

"Kantor biasa." ucapnya

Amell mengerutkan dahinya. "Makanya bapak kalo punya kantor itu satu, jadi amell pusing nginget nya."

Rendy tersenyum. "Gapapa kan buat penerus rendy junior." ucap rendy mengusap perut amell

Amell tertawa. "Nak, kamu tumbuhnya udah beres mamah sidang yah. Biar gak diomongin orang." ucap amell ikut mengusap usap perutnya yang rata

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang