59

8.9K 487 34
                                    

Hayyy apakabar semuanyaaaaa?
Jangan lupa selalu jaga kesehatan 😚
Jangan lupa vote and coment terbaekkkkkkk💜

                  HAPPY READING!

-Kamar
  Rendy tersenyum melihat Amell yang tengah menutupi wajahnya dengan bantal. "Udah gapapa,mamih juga udah gak ada." Ucap Rendy

Amell melirik ke arah pintu. "Ah tau ah malu bangettt." Ucapnya kembali menutupi wajah nya.

Rendy tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Pak," panggil Amell

Rendy melirik ke arah Amell yah kini sedang menatap padanya. "Kenapa,mau lanjut?" Tanya Rendy polos

"Ih apaan si,bukan itu." Ucap Amell kesal

"Iya iya kenapa?" Ucapnya lagi

Amell terdiam sebentar. "Bapak bisa nebak gak Riska kenapa." Tanya Amell pada Rendy

Rendy menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Eum..saya kurang tau mood cewe." Ucapnya polos lagi

Amell menatap Rendy kesal. "Tau gitu Amell gak usah nanya ajah tadi." Ucapnya

Rendy tersenyum kecil. "Ya kan emng saya gak pernah Deket sama cewe. Baru kali ini juga sama kamu. Dan itupun statusnya sudah menjadi istri ya."

Amell tertawa kecil. "Uuu cocwittt. Eh tapi itu Meira?" Tanya Amell tajam

Rendy mendekati amell. "Saya juga gak tau kalo dia suka sama saya. Tapi kan kalo orang suka itu wajar, asal jangan berlebihan. Contohnya seperti Meira itu, berani melakukan hal diluar batas." Ucap Rendy

Amell mencibikan bibirnya. "Bapak Deket sama Meira dari kapan?" Tanya Amell pelan

Rendy menatap amell. "Kok malah ngobrolin Meira." Ucap Rendy

Amell terdiam. "Amell gak boleh tau yah?"

Rendy tersenyum memegang tangan Amell lembut. "Saya sama Meira itu temen dari kecil. orang tua Meira sering nitipin Meira sama mamih karna orang tua nya sering bulak balik luar negeri,itu jadinya mamih sayang banget sama Meira karna mamih kan gak punya anak cewe. Tapi meskipun mamih sayang sama Meira kalo dia melakukan hal diluar batas,mamih pasti marah sama kayak saya."

Amell mengangguk angguk pelan. "Dulu mamih pasti bakalan jodohin bapak sama Meira." Ucap Amell tiba tiba

Rendy mengerutkan dahinya. "Kata siapa?"

"Mungkin, kan biasanya anak yang sering ketemu waktu kecil suka dijodohin."

Rendy menggeleng. "Saya lebih dulu dijodohin sama seseorang.sebelum Meira datang." Ucapnya

Amell mengerutkan dahinya. "Maksudnya?"

"Ya saya dijodohin sama anak orang." Ucap Rendy

Amell terdiam. Amell ngerebut pak Rendy dong dari orang yang mau dijodohin nya.

"malah ngelamun." Ucap Rendy membuyarkan lamunan Amell

"Kamu tau gak siapa yang dulu dijodohin sama saya." Tanya Rendy

Amell menggeleng. "Siapa?"

"Dulu itu anak nya gendut,item,suka makan coklat kalo nangis. Kalo kemana mana harus bawa boneka bear nya,kalo gak pasti ngamuk." Ucap Rendy

Amell mengerutkan dahinya. "Ih ngeledek yah." Ucap Amell menepuk pelan tubuh rendy

Rendy tersenyum. "Siapa coba." Tanya Rendy

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang