My lecturer My husband

75

Mon maaf baru bisa update ya kemarin lagi gak dirumah soalnya!.

•••

Rendy berlari masuk ke dalam, mencari Amell tapi tak melihatnya. " Amell mana? " Tanya Rendy pada salah satu pelayan.

" Tadi pergi lari pagi tuan sama ibu juga. " Jawabnya sopan

Rendy berlari keluar halaman, mencari Amell tapi tak kunjung ketemu sampai saat terakhir pandangannya melihat Amell tengah berdiri di dekat pohon besar disana. Rendy berlari mendekat.

" Huftt,,huftt,,huftt.. " Rendy berhenti tepat di belakang menstabilkan nafas yang memburu naik turun tak karuan.

Amell membalikan tubuhnya melihat Rendy yang berada dibelakang nya. " Mas? " Ucapnya.

Rendy tersenyum mendekat. " Lagi ngapain disini? " Tanyanya.

" Lagi jalan pagi, kenapa. Mas ngapain disini? " Tanya Amell balik

Rendy menggeleng. " Kita masuk yuk, gak enak lama lama di luar. " Ucapnya menarik tangan Amell.

Amell menahan tubuhnya, " ini udara masih seger loh, kenapa emangnya. Kata mamih mas lagi ke kantor. "

" Rend, udah pulang? " Tanya elin saat tiba tiba datang sambil membawa beberapa makanan di tangannya.

Rendy mengangguk.

" Mau kemana, bukannya mau sarapan dulu disini? " Ucap bunda

Amell menaikan kedua bahunya acuh.

" Gimana kalo kita sarapan dirumah aja? " Ajak Rendy

Amell menyipitkan matanya. " Ada apa mas, emng kita gak boleh makan disini? " Tanya Amell

Rendy mengangguk. " Baiklah. " Ucapnya ikut duduk di atas tikar yang bunda simpan tadi.

Amell tersenyum lalu mengambil sandwich di dalam box juga beberapa makanan lainnya. " Mas, kamu gak makan? "

Rendy menggeleng. " Saya sudah sarapan tadi. " Jawabnya.

Amell mendekatkan sandwich Miliknya ke mulut Rendy. " Buka mulutnya. " Perintah nya.

Rendy mengalah lalu melahap sandwich yang Amell berikan kepadanya.

Karna sudah satu jam lebih mereka disana, semuanya memutuskan untuk kembali ke villa. Amell duduk di atas shofa dengan Rendy yang terlentang dengan kepala di pahanya.

" Apa ada masalah di kantor? " Tanya Amell seraya mengusap usap rambut suaminya.

Rendy terdiam menatap istrinya. " Ah tidak ada, hanya banyak dokumen yang belum aku lihat. " Ucapnya tersenyum.

Amell terkekeh. " Aku sejak kapan aku? " Ledek Amell.

Rendy tertawa merasa geli dengan panggilannya sendiri, Rendy mendekat kan wajahnya pada wajah Amell tatapannya tertuju pada bibir pink milik istri kecilnya itu.

" Auntyyy, " panggil Zein.

Refleks Rendy menjauhkan kembali wajahnya dan terbangun.

" Aunty kenapa ninggalin Zein sendirian dikamar? " Tanya nya.

" Ah itu, aunty gak tega kalo bangunin Zein. Jadi aunty tinggalin dulu deh bentar. "

Zein mencibikan bibirnya kesal.

" Kemari kemari, aunty punya hadiah. " Ucap nya

Zein mendekat lalu duduk di pangkuan Amell. Amell memanggil Hana untuk membawakan makanan miliknya dikamar.
Setelah itu Hana menyerahkan satu batang coklat besar pada Zein. " Apa ini cukup untuk menebus kesalahan aunty? " Tanya nya.