41

11.8K 497 9
                                    

HAIHAIHAI..
APAKABAR SEMUANYA?
ADA YANG KANGEUN GAK SIH SAMA AUTHOR?, APA KANGEUN NYA CUMAN KE MELREY DOANG?, YA SUDAH TAK APA APA LAH😌🤣

BTW GIMANA PUASA HARI INI, MASIH LANCAR? LANCAR LAH MASSA ENGGA.. ALLHAMDULILAH🖤

  JANGAN LUPA VOTE AND COMENTNYA!

MAKASIH SUPPORTNYA, KALIAN LUAR BIASA. BERI TEPUK TANGAN..👏🏻👏🏻👏🏻

                       HAPPY READING!

"Gimana keadaannya?" tanya rendy sesekali melirik amell yang terbaring di kasur

Indra menarik nafas nya berat. "Bisa ceritakan kejadian detailnya?" tanya indra

Rendy menceritakan semuanya yang ia lihat tadi siang, hingga akhirnya tangan rendy tidak sengaja mengenai amell membuat amell tersungkur kebelakang.

"Tapi tidak mengenai kepala kan?" tanya indra

Rendy terdiam. "Saya kurang tau, karna saat itu saya berada di depan dan istri saya di belakang." ucap rendy

"jangan sampai ada benturan untuk ke 2 kalinya. Karna seperti nya amell terbentur sesuatu yang keras." ucap indra

Rendy mengerutkan dahinya. "Benda keras?" ucapnya

Indra mengangguk.

"Tapi saat kejadian, di belakang amell tidak ada barang apapun, hanya ada kerumunan orang disana."

Indra mengerutkan dahinya tak mengerti. "kok bisa, tapi kalau amell tidak terbentur mungkin keadaanya akan lebih baik dari ini." ucap indra

Rendy terdiam memikirkan sesuatu.

"Pokoknya satu, saya titip pesan sama kamu ren, jangan sampai istri kamu terbentur lagi, Karna ini pun hampir saja terkena daerah sekitar selaput Otak, ini sangat berakibat tidak baik kedepannya." ucap indra

Rendy terdiam. "Berakibat apa?" tanya rendy

"Mungkin memori yang amell ingat akan sedikit hilang."

Rendy terdiam mendengar ucapan indra.

Rendy mengangguk. "Oke Terimakasih, saya akan lebih berjaga jaga lagi untuk kedepannya."

Indra mengangguk. "Ini obat yang harus di makan jika amel sudah siuman nanti." ucap indra menyerahkan satu plastik obat

Rendy mengangguk.

"Kalo gitu saya pamit." ucap indra memasuk masukan peralatannya ke dalam tas

"Terimakasih,ndra."

Indra mengangguk. "Saya pamit, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Rendy mendekati amell dan duduk di samping kasur, mengusap pelan wajah lebam kemerahan amell.

Rendy mengambil handphone nya mencari kontak Robi.

"Hallo,"

"Rob, tolong kamu cari siapa lelaki yang saya ceritakan sama kamu tadi, bawa dia kehadapan saya."

"Baik pak."

Tut,

MALAM.
23:00

rendy merebahkan badannya di samping amell, menatap istrinya yang sampai saat belum juga siuman.

Rendy mendekat dan memeluk tubuh mungil amell. "Maafin saya,"  ucap rendy ikut terlelap disebelah amell

My lecturer My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang